Uzone.id - Setelah pertama kali debut di China beberapa waktu lalu, Realme 10 Pro dan 10 Pro+ akan dipasarkan secara global pada 8 Desember mendatang. Diluncurkan di pasar yang lebih luas, kedua smartphone ini masih mengusung spesifikasi yang sama.

Baik Realme 10 Pro dan 10 Pro+ sama-sama ditenagai prosesor dengan dukungan 5G, namun beda jenisnya. Model standar dibekali Snapdragon 695, sementara 10 Pro+ ditopang oleh MediaTek Dimensity 1080 yang terbaru.

Realme 10 Pro+ yang menjadi varian tertinggi tampil dengan desain yang benar-benar berbeda ketimbang number series lainnya. Untuk pertama kalinya, seri menengahnya Realme menampilkan desain dengan lengkungan layar di tepiannya.

Realme 10 Pro+ mengusung layar AMOLED berukuran 6,7 inci dengan lengkungan di tepiannya, plus layarnya pun sudah beresolusi Full HD+. Layarnya juga mendukung refresh rate 120Hz sampai intensitas cahaya 800 nits pada tingkat maksimal.

Baca juga: Realme 10 Pro+ Debut, Layarnya Melengkung Harganya Rp3 Jutaan

Sementara Realme 10 Pro menampilkan desain yang standar. Jenis panelnya juga medioker dengan hanya IPS LCD saja berukuran 6,72 inci dan beresolusi Full HD+. Meski terasa ‘tak spesial’, refresh rate-nya sudah 120Hz juga.

Baik Realme 10 Pro dan 10 Pro+ juga telah dilengkapi dengan kamera utama 108 MP, menjanjikan kualitas yang lebih baik dibandingkan Realme 9 Pro Series. 

Masuk Indonesia juga?

Hingga kini belum ada kejelasan apakah di tanggal yang sama, Realme pun bakal memboyong 10 Pro dan 10 Pro+ ke Indonesia atau tidak. Yang jelas, keduanya sudah mengantongi izin dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI.

Dari pantauan tim Uzone.id di situs Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin RI, muncul dua smartphone dengan nomor model Realme RMX3661 dan RMX3686 yang masing-masing mendapatkan sertifikat pada 24 Agustus dan 12 September 2022.

Diketahui, smartphone dengan nomor model RMX3661 merupakan Realme 10 Pro. Sedangkan RMX3686 merupakan nomor model untuk Realme 10 Pro+.

Realme 10 Pro memperoleh nilai TKDN sebesar 35,79 persen, sementara 10 Pro+ mendapatkan nilai TKDN sedikit lebih tinggi mencapai 36.19 persen.

Baca juga: Komparasi Realme 10 vs Poco M5: Prosesor Sama, Lebih Bagus Mana?

Kemunculan keduanya diperkuat lagi setelah mendapatkan izin edar dari Ditjen SDPPI Kemkominfo. Baik Realme 10 Pro dan 10 Pro+ sudah muncul di situs e-Sertifikasi dengan jadwal resertifikasi pada 11 Oktober 2025 dan 19 September 2025 mendatang.

Lewat izin yang telah dikantongi, semestinya tinggal menunggu waktu saja hingga akhirnya Realme 10 Pro dan 10 Pro+ benar-benar diluncurkan di Indonesia. Semoga saja bersamaan dengan debutnya secara global.