Uzone.id - Microsoft memangkas sekitar 1000 karyawan mereka di tengah isu resesi yang makin menghangat di kalangan masyarakat dunia. Pada Senin lalu, (17/10) perusahaan ini diam-diam melakukan PHK karyawan di berbagai divisi.

Langkah ini menjadi upaya lanjutan dari Microsoft setelah sebelumnya melakukan pembekuan perekrutan akibat kondisi ekonomi yang semakin menggelap.

Tidak diketahui pasti jumlah pasti karyawan yang di-PHK, namun sumber mengatakan kalau PHK massal ini menyasar kurang dari 1000 karyawan.

Sama dengan perusahaan lain, asalan PHK massal ini adalah soal penyesuaian struktural dalam bisnis dan perusahaan.

Baca juga: Ancaman Resesi 2023, Gimana Nasib Pendanaan ke Startup?

“Seperti perusahaan lainnya, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai,” kata Microsoft dilansir dari Axios, Rabu, (19/10).

Pemangkasan ini terjadi di berbagai divisi, level dan cabang di seluruh dunia, termasuk salah satu anak bisnisnya yaitu Xbox. Tak sedikit karyawan yang bersuara di media sosial seperti Twitter, Blind dan lainnya. 

To be honest, that's a really, really hard thing for me to say. Microsoft has been great to me. I have an amazing manager, we've built a fantastic team, and I get to work with Web Components every day!

— Cory LaViska (@claviska) October 17, 2022

Karyawan lain juga mengatakan kalau mereka tak percaya bisa diberhentikan padahal mereka bekerja di anak usaha gaming.

“Saya tak menduga akan ada PHK di (bisnis) gaming. Sebelumnya saya berpikir kalau area-area seperti gaming relatif aman (dari pemangkasan karyawan),” kata seorang karyawan anonim dilansir dari The Washington Post, Rabu, (19/10).

“Kami akan terus berinvestasi dalam area tertentu dan meningkatkan jumlah karyawan kami di masa yang akan datang,” ujar Microsoft.