Review Poco X5 5G: Kinerja Mulus, Kameranya Medioker

16 February 2023 - by

Uzone.id - Sempat skip seri Poco X4 yang bikin kecewa para Poco Fans di Indonesia, Poco pun akhirnya membawa seri terbaru dari jajaran X Series mereka. Ya, apalagi kalau bukan Poco X5 5G yang dibekali spesifikasi kelas menengah yang pas buat para gamerbudget cekak’.

Advertising
Advertising

Tim Uzone.id memiliki kesempatan untuk menjajal langsung smartphone ini, bahkan sebelum perilisan resminya di Indonesia. Bukan sekadar mencoba, tapi poco X5 5G kami jadikan sebagai daily driver selama kurang lebih seminggu.

Selama itu pula, kami mendapatkan banyak impresi, baik positif dan negatif terkait Poco X5 5G. Nah, berikut ini review lengkap Poco X5 5G yang bisa kalian jadikan guidance sebelum memutuskan untuk membelinya kelak.

Desain khas Poco ‘ditinggalkan’

Desain smartphone menengah dari Poco biasanya agak ramai dengan pilihan warna yang cenderung mencolok. Contoh saja Poco Yellow, warna kuning terang yang terlihat berbeda daripada ponsel lain di kelasnya yang mengandalkan warna gradasi dengan efek pantulan cahaya yang kelihatan elegan.

Tapi beda dengan Poco X5 5G. Impresi awal kami saat melihatnya, “Ini beneran ponsel menengah?”, karena desain dan pilihan warnanya cenderung kalem dan terlihat lebih premium, bukan Poco banget lah intinya. 

Jadi ada tiga varian warna yang tersedia untuk Poco X5 5G, yakni Green (unit yang kami review), Black, dan Blue. Seluruh warna ini melapisi bodi polikarbonat alias plastik yang dibuat menyerupai bodi kaca.

Baca juga: Review Xiaomi 12T: Dikirain Perfect, Ehh Banyak Downgrade

Warnanya pun tak terlihat glossy yang jadi magnet jejak sidik jari. Warnanya dibuat matte dengan efek pantulan cahaya yang indah, serta anti jejak sidik jari yang bikin ponsel biasanya mudah kotor.

Cuma satu ciri khas Poco yang dipertahankan pada smartphone ini, yakni modul kamera belakang segede gaban. Bingkai kameranya agak mirip dengan Redmi Note 12, dimana terdapat tiga kamera dan satu LED flash di dalamnya.

Di sampingnya, terdapat logo ‘POCO’ yang berukuran besar dan di sekitarnya dibalut warna hitam matte yang mempertegas branding Poco.

Ringkas, nyaman digenggam

Kalau Poco X3 NFC atau X3 Pro bodinya tebal banget dan kurang nyaman digenggam, Poco X5 5G justru sebaliknya. Bobot smartphone ini cuma 189 gram, dengan ketebalan hanya 7,98mm saja.

Dengan dimensi yang ringkas, membuatnya nyaman digenggam dengan satu tangan. Entah untuk chatting singkat di WhatsApp atau Telegram, browsing hingga scrolling medsos, atau bermain game dengan format portrait.

Seperti yang sudah kami bilang di awal, smartphone ini terbuat dari material plastik. Tak cuma bodi belakangnya saja, bingkainya pun dibuat menggunakan bahan yang serupa.

Apakah itu berarti ponsel ini punya build quality yang jelek? Well, tergantung pemakaian kalian juga. Tapi sejauh ini, untuk pemakaian biasa, Poco X5 5G aman-aman saja. Apalagi, smartphone ini sudah dilengkapi softcase bawaan yang lumayan banget buat melindungi ponsel dari baret halus.

Juga, layarnya sudah dilapisi Gorilla Glass 3 dan bodinya pun sudah mendapatkan rating IP53 tahan percikan air.

Layar AMOLED yang bikin takjub, tapi tidak dengan speaker

Buat kelasannya, adopsi layar AMOLED di Poco X5 5G tergolong ‘fitur mewah’ lho. Fitur layarnya pun lengkap, dari ukurannya yang luas, resolusi tinggi, refresh rate, dan lain sebagainya.

Poco X5 5G punya layar AMOLED berukuran 6,67 inci, resolusinya Full HD+ yang tergolong tinggi. Aspek rasio layarnya memanjang alias sinematik 20:9, dengan kerapatan piksel mencapai 395 ppi yang cukup memanjakan para penikmat film berkualitas HD ke atas.

Kejutannya, layar ini juga sudah mengantongi sertifikat Widevine L1, yang artinya penonton Netflix bisa menyaksikan film atau serial favoritnya di smartphone ini dengan resolusi Full HD.

Buat gamer, cocok juga layarnya. Refresh rate 120Hz dengan touch sampling rate 240Hz agaknya sudah mencukupi kebutuhan para gamer kasual yang gak hardcore banget. 

Apalagi intensitas cahaya layarnya yang mencapai 700 nits, enak banget buat dipakai nge-game di dalam maupun luar ruangan dengan kondisi matahari yang terik.

Satu kurangnya di layar ini, tak ada pengaturan ‘Auto’ pada refresh rate. Jadi cuma ada dua pengaturan saja, Standard (60Hz) dan Maximum (120Hz). 

Baca juga: Review Performa Samsung Galaxy S23 Ultra: Gesit dan Gak Overheat

Ketiadaan Auto, terlebih buat ponsel yang sering dalam keadaan idle di 120Hz, akan lebih menguras baterai ketimbang mode Standard.

Bagusnya kualitas layar Poco X5 5G tak didukung dengan keluaran suaranya. Cuma satu speaker saja alias tak ada dukungan speaker stereo.  

Dengan satu speaker di bawah, keluaran suaranya pun agak plain alias hambar. Dipaksakan kencang bakal noise, dibuat menengah malah terdengar agak pelan, suara bass dan treble pun biasa-biasa saja.

Performa oke buat nge-game

Snapdragon 695 menjadi salah satu chipset yang populer digunakan pada smartphone 5G harga terjangkau. Poco X5 5G pun menggunakan prosesor besutan Qualcomm tersebut. Pertanyaannya, seberapa bagus chipset ini?

Snapdragon 695 merupakan chipset dengan arsitektur 6nm yang mengusung konfigurasi core ‘2+6’. Artinya, performance core prosesor ini adalah 2-core Kryo 660 Gold dengan kecepatan 2,2 GHz, sedangkan efficiency core-nya adalah 6-core Kryo 660 Silver dengan kecepatan 1,7 GHz.

Adapun kartu grafisnya menggunakan Adreno 619 yang di atas kertas cukup oke buat kebutuhan grafis kelas menengah. Poco X5 5G yang kami review dan gunakan dipasangkan dengan RAM 8 GB dan memori penyimpanan 256 GB alias versi tertinggi.

Di AnTuTu Benchmark versi 9, Poco X5 5G mencatatkan skor 405 ribuan poin. Skor ini masih jauh di bawah MediaTek Dimensity 920 5G, namun berada di atas Exynos 1280 yang dibuat dengan arsitektur 5nm.

Skor yang didapat dari AnTuTu Benchmark menunjukkan hasil dari pengujian gabungan yang dilakukan aplikasi ini, mulai dari CPU, GPU, sampai kebolehan AI (artificial intelligence). Dengan skor seperti itu, Poco X5 5G pun tergolong sebuah ponsel kelas menengah yang punya performa unggul untuk kelasnya.

Baca juga: Review Redmi Pad: Tablet Murah, Sayang 'WiFi Only' Doang

Hal ini juga terbukti saat kami memakainya sebagai ponsel sehari-hari. Dipakai chatting, sambil simultan mendengarkan musik atau menonton video, sama sekali tidak memberatkan smartphone ini.

Pergantian aplikasi satu ke yang lainnya terjadi secara smooth. Begitu juga saat kami mencoba bermain game, Call of Duty Mobile misalnya. Memang tak mendapatkan grafis ‘rata kanan’ seperti ponsel flagship.

Ponsel ini cuma menampilkan grafis menengah, tapi semuanya berjalan di frame rate yang stabil tanpa terjadi penurunan yang tajam. 30 - 40 FPS masih bisa didapatkan. Apalagi kalau grafisnya diturunkan ke paling rendah, 60 FPS dijamin bisa kalian dapatkan.

Kemampuan grafisnya terbukti juga lewat pengujian Wild Life di 3DMark. Dengan simulasi Wild Life Stress Test yang menjalankan gameplay cukup berat selama 20 menit, kinerja Poco X5 5G terbilang stabil dengan stabilisasi mencapai 99,5 persen, meski rata-rata frame rate-nya rendah.

Sedangkan saat diuji dengan SlingShot Extreme, titik frame rate yang diperolehnya mencapai 76 FPS, dengan rata-rata skor 2.866 poin.

Berkat baterai 5.000 mAh yang dijejalkan di dalamnya, Poco X5 5G juga punya daya tahan yang luar biasa. Dari pengalaman kami menggunakannya sehari-hari dengan mode layar 120Hz dan bermain game sesekali, smartphone ini bisa bertahan lebih dari 13 jam. 

Itu berarti, kami tak memerlukan adaptor charger buat berjaga-jaga kalau ponsel ini habis di tengah-tengah kami bekerja. Ibaratnya, ponsel 100 persen di jam 9 pagi, jam 9 malam masih aman dengan baterai tersisa sekitar 20 persen.

Oiya, ngecas juga cukup cepat berkat teknologi fast charging 33W. Adaptornya juga termasuk dalam paket pembelian, jadi gak perlu ribet membeli adaptor lagi. 

Butuh waktu hampir sejam untuk mengisi daya baterai dari kosong sampai penuh. Kalau ngecas setengah jam saja, kalian sudah mendapatkan baterai terisi sampai 60 persen. 

Kamera medioker

Memang sih, DNA Poco dari dulu adalah ‘menyediakan fitur yang dibutuhkan oleh pengguna’, makanya harga ponsel ini rata-rata lebih terjangkau dibanding ponsel lain di kelasnya.

Cuma sayangnya, ada saatnya fitur yang tersedia di ponsel Poco (terutama kelas menengah) itu cenderung biasa saja kualitasnya. Kamera menjadi salah satunya. 

Poco X5 5G punya tiga kamera belakang, plus satu kamera depan. Kamera utamanya 48 MP yang dipasangkan dengan dua kamera gimmick 8 MP ultrawide dan 2 MP makro. Sedangkan kamera selfienya 13 MP saja.

Sensor kamera utamanya menggunakan OmniVision OV48B, salah satu yang cukup populer lah di kalangan ponsel kelas menengah ke bawah. Hasil kameranya bisa dibilang so so lah, gak bagus banget tapi gak jelek-jelek juga.

Dengan resolusi gambar 12 MP berkat skema pengambilan gambar Quad Bayer, detail yang dihasilkannya sebenarnya bagus, tapi tidak dengan tone warnanya. Warna yang dihasilkannya cenderung ‘angin-anginan’.

Kadang natural dan pas warnanya, kadang malah terlihat pucat, malah sering juga kelihatan terlalu terang. Kasus terakhir terjadi saat kami menyalakan fitur Auto HDR. 

Kalian sebagai pengguna juga bisa memotret di mode resolusi 48 MP yang sebenarnya. Detailnya tentu lebih cakep lagi, tapi warnanya kurang mendapatkan sentuhan AI, sehingga terlihat biasa-biasa saja.

Sementara ultrawide, hasilnya pun biasa-biasa saja. Detailnya lumayan lah buat smartphone kelas menengah, tapi noise-nya kadang bikin kualitas gambar jadi menurun signifikan. 

Sementara makro, lebih ke gimmick kamera ini. Gak ada autofocus, jadi kamera ini lebih banyak mudharat-nya ketimbang positifnya. Sudah susah mengambil titik fokus yang benar, ehh hasilnya pun malah buram dan tak karuan.

Baca juga: Review iQOO 11: Gak Cuma Ngandelin Prosesor Doang

Sedangkan untuk pemotretan selfie, hasilnya cukup baik kalau situasi cahayanya juga membantu. Kalau latar cahaya cenderung terlalu terang, maka foto over brightness bakal kalian dapatkan.

Juga, detail pada wajah juga tidak terlalu ditekankan oleh AI pada kamera Poco X5 5G. Baik detail dan tone warna pada wajah akan sedikit ‘dilembutkan’, sehingga agak terlihat mulus dan fake dari aslinya.

Adapun buat video, kalian bisa merekam video 1080p atau Full HD di 30 FPS. Stabilisasinya ada dua, tanpa EIS atau dengan EIS. Kalau mengaktifkan EIS, maka kamera ultrawide yang akan digunakan dengan hasil yang di-cropping

Agar terlihat stabil, video pun terlihat seperti ditarik-tarik agar kelihatan stabil dan tak shaky.

Kesimpulan

Poco X5 5G adalah smartphone yang bagus, terutama buat kalian yang mementingkan performa buat pemakaian sehari-hari. Chipset-nya oke buat multitasking atau gaming kasual, baterainya juga awet dengan fast charging yang lumayan impresif.

Di sisi lain, desainnya keren bak ponsel premium. Harganya memang tak mahal, cuma Rp3 jutaan saja untuk varian terendahnya. Tapi Poco tak mengemasnya dengan desain yang murahan.

Bodinya memang terbuat dari plastik, tapi dengan finishing bak kaca, membuatnya punya level yang lebih baik dari smartphone lain di kelasnya. 

Layarnya yang sudah AMOLED 120Hz juga jadi nilai tambah. Tak cuma bisa memancarkan konten berkualitas, transisi saat scrolling layar maupun bermain game yang mendukung jujur memang bikin nagih.

Oiya satu lagi, Poco X5 5G juga sudah mendukung NFC dan memungkinkan pengguna untuk mengontrol barang elektronik berkat IR blaster dan aplikasi Mi Remote.

Cuma tetap saja, ada beberapa kekurangan yang kami rasakan. Satu di antaranya adalah kualitas kamera yang kurang memuaskan. Rasanya buat kalian yang memang butuh ponsel dengan kamera mumpuni, dan sukanya keluaran Poco, Poco F4 bisa dijadikan pilihan yang fair.