Setengah Miliar Data WhatsApp Diduga Bocor, Ada Data Pengguna Indonesia

pada 1 tahun lalu - by

Uzone.id- Aplikasi perpesanan populer, WhatsApp kabarnya mengalami kebocoran data. Sebanyak 500 juta lebih data pengguna dari 84 negara di dunia dikabarkan bocor dan dijual di forum peretas.

Melansir dariCyber News,Senin, (28/11), sebuah akun di hack forums Breached.to mengklaim kalau mereka menjual 487 juga pengguna WhatsApp mobile dari database 2022.

Data-data yang bocor ini kabarnya berasal dari 84 negara di dunia, termasuk dari pengguna di Indonesia.

Data yang paling banyak bocor adalah dari negara Mesir sebanyak 45 juta data, Italia sebanyak 35 juta, Amerika Serikat 32 juta data, Saudi Arabia dengan 29 juta data dan lainnya.

Baca juga:Selama 2022, Indonesia Alami 33 Kali Kebocoran Data

Sementara itu, tercatat sekitar 130.331 data pengguna WhatsApp mobile yang bocor ini berasal dari Indonesia.

Sumber: Cybernews

Data-data ini dijual dengan harga beragam, untuk data-data yang berasal dari Amerika, si hacker mematok harga USD7000 atau sekitar Rp110 juta, USD2500 atau Rp39 juta untuk data-data Inggris dan USD2000 (Rp31 juta) untuk data pengguna Jerman.

Baca juga: 44 Juta Data MyPertamina Dibobol, Celah Keamanan atau Ulah 'Orang Dalam'?

Dikutip dari sumber yang sama, data-data ini kebanyakan digunakan oleh penjahat siber untuk tujuan phishing, marketing, hingga penipuan.

Secara keseluruhan, WhatsApp memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. 

Untuk menghindari kejahatan siber akibat adanya kebocoran ini, pengguna WhatsApp diharapkan untuk berhati-hati pada panggilan dan pesan dari nomor yang tak dikenal.