Sudah 2023, Sekelas Microsoft Masih PHK 11 Ribu Karyawan

pada 1 tahun lalu - by

Uzone.id– Tahun sudah berganti tapi tren PHK massal terus terjadi di kalangan raksasa teknologi, perusahaan ternama Microsoft dilaporkan akan memangkas 5 persen karyawannya di seluruh dunia.

PHK ini akan menjadi yang kedua kalinya bagi perusahaan software ini, menyusul akhir tahun lalu mereka memangkas sekitar 1000 karyawan.

Dilansir dari Sky News, Rabu, (18/01), Microsoft saat ini memiliki 220 ribu karyawan dan jika dikalkulasikan, pemangkasan ini akan berdampak pada 11 ribu karyawan Microsoft.

Pengumuman PHK ini juga dikabarkan akan dilakukan dalam hitungan hari, beberapa sumber bahkan menyebut akan diumumkan pada hari ini, Rabu, (18/01) waktu setempat. Pemangkasan ini dilakukan sebagai salah satu cara mereka menghadapi perekonomian global yang terus melambat.

Microsoft banyak merekrut karyawan selama pandemi berlangsung. CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan kalau dari tahun 2020 ke 2022, Microsoft merekrut sebanyak 50 ribu karyawan.

Baca juga:Google Makin Terancam, Microsoft Siap Akuisisi ChatGPT

Kekhawatiran soal resesi serta kondisi ekonomi global membuat Microsoft berfokus untuk memangkas biaya, salah satunya dengan melakukan PHK massal pada ribuan karyawan mereka.

“Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi, dan ada sejumlah normalisasi akan permintaan tersebut,” kata CEO Microsoft dalam sebuah wawancara bulan ini, dikutip dari Tom’s Hardware.

Ia menambahkan kalau saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi. Apalagi bagi Microsoft sebagai perusahaan global, Nadella mengatakan kalau perusahaan takkan kebal dari apa yang terjadi di perusahaan makro.

Baca juga:Awal Tahun ‘Bersih-Bersih’, Raksasa Game Tencent Pecat 100 Karyawan Korup

“Kami juga harus berfokus pada operasional kami untuk memastikan pengeluaran kami sejalan dengan pertumbuhan pendapatan kami,” tambahnya.

Kemungkinan besar PHK ini akan berdampak pada kebanyakan pekerja AS mengingat  per Juni 2022 kemarin, Microsoft memiliki 122 ribu karyawanfull-timeyang berbasis di Amerika Serikat. 99 ribu lainnya bekerja di cabang perusahaan yang tersebar di seluruh dunia. 

Microsoft menjadi perusahaan kesekian yang melakukan PHK besar-besaran, di akhir 2022 lalu, Meta dan Twitter melakukan pemangkasan terhadap ribuan karyawan mereka. Amazon milik Jeff Bezos juga dilaporkan akan memangkas sekitar 18 ribu karyawan tahun ini.