Telkomsel, Indosat, XL Sediakan 5G, Pemerintah Tingkatkan TKDN 5G

13 August 2021 - by

Menkominfo Johnny G. Plate (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Uzone.id - Dua layanan operator di Indonesia: Telkomsel dan Indosat telah memberikan layanan 5G. Jika 5G Telkomsel mulai beroperasi pada 27 Mei 2021, kemudian disusul 5G Indosat Ooredoo beroperasi pada 7 Juni 2021.

Selanjutnya XL Axiata telah mendapat Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) Layanan 5G pada 6 Agustus 2021.     

Advertising
Advertising

Setelah pelaksanaan Uji Laik Operasi (ULO) pada 3-5 Agustus 2021 di area Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Satu hari selesai uji laik operasi diterbitkan SKLO.

BACA JUGA: Deretan Fitur Kamera Samsung Galaxy M32 yang Saya Suka

Menkominfo Johnny G Plate menjelaskan hal itu saat jumpa pers virtual Hasil Uji Laik Operasi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler 5G Berbasis Teknologi IMT-2020 (International Mobile Telecommunications-2020) di Pita Frekuensi 1800 MHz PT XL Axiata, Tbk, pada Kamis (12/8).

Sejak Mei 2021, layanan komersial jaringan telekomunikasi 5G telah hadir di 9 kota atau wilayah aglomerasi yang ada di Indonesia, yaitu (1) Jabodetabek; (2) Bandung; (3) Batam; (4) Balikpapan; (5) Makassar; (6) Surakarta; (7) Surabaya; (8) Denpasar; dan (9) Medan.

Menteri Johnny menegaskan saat ini layanan komersial 5G telah didukung oleh tiga operator telekomunikasi nasional. “Ke depannya, kita semua berharap ya kita tentu harus menjaga agar komersialisasi 5G dapat berkembang dengan baik di Indonesia."

Pemerintah akan terus mengembangkan ekosistem pendukung 5G yang dilakukan agar kehadiran teknologi 5G bisa memberikan kesempatan dan peluang pengembangan teknologi di dalam negeri. 

Johnny mengatakan, beberapa hal konkret yang sedang dilakukan antara lain:

  1. Peningkatan aspek TKDN perangkat 5G, bersinergi dengan Kementerian Perindustrian dalam hal ini
  2. Pengembangan eksosistem aplikasi
  3. Pengembangan talenta digital berwawasan 5G
  4. Sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah untuk penggelaran infrastruktur 5G

Johnny menekankan saat ini sudah ada TKDN untuk teknologi jaringan telekomunikasi 4G. Menurutnya, acuan itu akan menjadi benchmark untuk pengembangan TKDN 5G.

“Teknologi pilihan lainnya juga kita perlu kita lakukan baik dalam jumlah yang banyak maupun kualifikasi yang tinggi. Secara khusus mengenai ketersediaan perangkat smartphone 5G, Kominfo telah meminta kepada seluruh pabrikan dan vendor 5G untuk membuka software 5G, sehingga smartphone yang sudah bisa digunakan untuk cover 5G,” kata Johnny.