Test Ride: Segini Konsumsi Bensin dan Fitur Suzuki Avenis 125

12 December 2022 - by

Uzone.id - Akhirnya kami merasakan sendiri bagaimana sensasi mengendarai Suzuki Avenis 125 yang resmi meluncur di Indonesia di ajang IMOS 2022 pada 2 November lalu.

Oya, sebagai catatan bahwa Avenis 125 tidak diproduksi di Indonesia, melainkan completely built up (CBU) India. Sama halnya dengan motor adventure Suzuki V-Strom 250 yang segera hadir pada awal 2023 nanti.

Advertising
Advertising

Memang, begitu banyak fanboy Suzuki yang kecewa dengan keputusan SIS karena bukannya menjual Saluto 125, yang punya desain neo-retro dengan tampilan menggoda. Malah yang datang Avenis 125.

Kami pun sempat bertanya kepada pihak Suzuki kenapa Avenis 125 yang justru dijual di sini. Kata mereka, Avenis 125 merupakan produk global yang hadir di Asia hingga Eropa.

BACA JUGA: Konversi Motor Listrik BeAT, Vario, Supra di BRT Cuma Rp7,5 Juta

Jadi, keputusan SIS memasukkan Avenis 125 dalam portofolio mereka tentu saja bagian dari strategi global. Pasar Asia Tenggara yang juga menjual skutik ini adalah Filipina.

Melihat situs resmi Suzuki Filipina, harga Avenis 125 di sana dijual cuma Rp22 juta saja. Kok, di Indonesia bisa mencapai Rp29.970.000 (OTR Jabodetabek).

Tes ride Suzuki Avenis 125 / © Tomi Tresnady - Uzone.id Suzuki Avenis 125 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Perbedaan yang mencolok itu karena factor kue pasar Suzuki di Filipina begitu besar. Mirip-mirip sama pasar Honda di pasar Indonesia.

Jadi, harga jual Avenis 125 di Indonesia yang nyaris Rp30 juta itu salah satunya diakibatkan sedikitnya populasi skutik Suzuki di sini.

Selanjutnya, kami ingin berbagi pengalaman dengan pembaca soal sensasi mengendarai Avenis 125 kurang lebih 1 minggu lamanya.

Bodi bongsor

Ternyata, bodi Avenis 125 yang kami uji dengan warna Metallic Matte Black ini cukup besar. Jadi, lebih bongsor dibandingkan sama Honda BeAT atau Yamaha Gear.

Di atas kertas, skutik ini punya panjang 1.895 mm, lebar 710 mm, dan tinggi 1.175 mm. Kemudian wheelbase-nya 1.265 mm atau sedikit lebih pendek dibandingkan Yamaha Freego 125. Jarak terendah ke tanah (ground clearance) 160 mm atau lebih tinggi dari Freego.

BACA JUGA: 2 Skutik Ini Paling Sulit Dicuri Menurut Spesialis Pencuri Motor

Ketinggian tempat duduk (seat height) 780 mm atau sama dengan Freego. Namun, lebih tinggi dari Honda Vario 125 di angka 769 mm.

Lalu, Avenis 125 memiliki berat 107 kg atau lebih ringan dari Vario 125 yang beratnya 112 kg, sedangkan bobot Freego adalah 101 kg (tipe standar) dan 102 kg (tipe Connected).

Meskipun tinggi Avenis 125 sedikit lebih tinggi dari Vario 125, skuter ini sempat dijajal oleh pengendara dengan tinggi 158 cm. Dia mengaku masih nyaman saat mengendarainya karena telapak kakinya cuma butuh sedikit jinjit.

Posisi berkendara

Saya yang memiliki tinggi badan 167 km terasa nyaman mengendarai Avenis 125. Ruang kaki bagi pengendara masih cukup lebar, kemudian pijakan kaki juga terasa luas karena mengusung dek rata atau flat deck.

Lebar handgrip antara kiri dan kanan pada Avenis 125 terasa pas bagi saya sehingga tidak cepat lelah ketika diajak jalan jauh.

Untuk pengendalian, saya merasa skutik ini cukup lincah ketika meliak-liuk di jalan raya yang padat kendaraan.

Begitu juga saat kami ajak menikung tajam sampai terasa rebahan, gak tahunya skutik ini masih nyaman-nyaman saja.

Permukaan dek juga dibuat kasar sehingga bikin sepatu tidak licin ketika membawa skutik ini di tengah hujan deras.

Desain

Pertama kali Avenis 125 diluncurkan, ada kritik yang disampaikan oleh fanboy kalau bentuk skutik ini terkesan tidak sesuai dengan selera konsumen Indonesia.

Faktanya, saat kami meminta pendapat dari beberapa orang dari profesi berbeda, rata-rata mereka tak mempermasalahkan desain Avenis 125.

Ada yang bilang desainnya moderen, futuristik dan sporty dengan lekukan-lekukan yang tajam di fasia depan dan belakang. Ada yang yang menilai desainnya mirip dengan robot.

Fitur Unik

Ada beberapa fitur yang nyeleneh pada Avenis 125 dan kami lebih senang menyebutnya unik, seperti tutup bensin diletakkan di buntut atau di atas lampu belakang.

Untuk membuka tutup bensin, pengendara harus mencabut kunci yang sudah nempel starter lalu colok lubang kunci di bawah tutup bensin sebelah kiri. Menurut kami agak sedikit ribet karena beberapa skutik sudah tinggal pencet tombol yang ada di depan. 

Suzuki Avenis 125 / © Tomi Tresnady - Uzone.id Suzuki Avenis 125 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Kemudian, tombol starter menyatu dengan tombol engine cut off yang fungsinya untuk keamanan saat berkendara.

Di bagian roda depan diberi velg 12 inci dengan ban ukuran 90/90-12 tubeless, sedangkan di bagian roda belakang diberi velg 10 inci dengan ukuran ban 90/100-10 tubeless.

Jadi, ban depan justru lebih tebal dibandingkan ban belakang. Meski demikian, skutik ini masih enak ketika diajak menikung sambal sedikit rebahan.

Kunci Mekanik

Suzuki Avenis 125 masih menggunakan kunci mekanik yang berfungsi untuk menyalakan mesin, membuka bagasi di bawah jok, dan kunci setang.

Jadi, skutik ini belum membawa fitur keyless atau smartkey yang tentunya bisa memberikan kenyamanan dan keamanan lebih.

Tes ride Suzuki Avenis 125 / © Tomi Tresnady - Uzone.id Suzuki Avenis 125 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Tempat Penyimpanan Barang

Suzuki Avenis 125 menghadirkan penyimpanan barang di bawah jok dengan volume 21,8 liter. Sayangnya, meskipun kapasitas bagasi cukup besar, namun tidak muat helm half face.

Selanjutnya, ada kantung penyimpanan barang di bawah setang di kiri dan kanan. Satu kantung di bagian kiri diberi fitur USB Charging untuk mengisi baterai gawai dengan diberi penutup.

Tes ride Suzuki Avenis 125 / © Tomi Tresnady - Uzone.id Suzuki Avenis 125 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Karena skutik ini menganut konsep flat deck, maka bisa membawa galon air mineral 19 liter dan tabung LPG 3 kg.

Panel Meter Full Digital

Di bagian dashboard terdapat panel meter LCD full digital yang memberikan informasi tripmeter, speedometer, jam, indikator bensin, indikator berkendara Eco, indikator konsumsi bensin, dan indikator injeksi bahan bakar.

BACA JUGA: Suzuki Akhirnya Beberkan Alasan Keluar dari MotoGP

Karakteristik Mesin

Ketika kami sedikit menggeber Avenis 125, kami merasakan karakter mesinnya tidak agresif di putaran bawah.

Jadi, tenaga yang dihasilkan dibuat merasa dari mulai kecepatan rendah hingga kecepatan tinggi.

Kemudian, Avenis 125 ini masih nyaman ketika speedometer menunjukkan angka 70 km/jam. Di atas itu, pengendara harus lebih hati-hati.

Avenis 125 membawa mesin 124cc, 4-stroke, 1-silinder, SOHC, 2-valve berpendingin udara. Tenaga disalurkan ke CVT untuk menggerakkan roda belakang.

Mesin tersebut menghasilkan tenaga 5,8 hp pada 6.750 rpm, dan torsi 10 Nm pada 5.500 RPM.

Suspensi

Avenis 125 membawa suspensi teleskopik berupa dua garpu di bagian depan. Sedangkan di bagian belakang pakai swing arm dengan suspensi mono shock tipe hidrolik.

Kami memuji suspensi yang dibawa skutik ini karena begitu empuk ketika dibawa solo riding atau saat membawa penumpang.

Saat Avenis 125 membawa dua orang dengan berat total 155 kg, masih cukup nyaman. Saya sempat merasakan duduk di jok penumpang dan hasilnya cukup puas karena tidak bikin pantat pegal-pegal.

Konsumsi BBM

Suzuki mengklaim bahwa Avenis 125 memiliki konsumsi bensin 54 km/liter berdasarkan perhitungan World Motorcycle Test Cycle (WMTC).

Setelah saya mengendarai langsung skutik ini, konsumsi bensin yang tertera di panel meter sempat tembus 1,4 liter/100 km atau 71,4 km/liter saat dibawa dari Pulo Gadung, Jakarta Timur ke Depok, Jawa Barat. Kami mengisinya dengan bensin jenis Shell Super 92.

Tes ride Suzuki Avenis 125 / © Tomi Tresnady - Uzone.id Suzuki Avenis 125 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Pencapaian itu karena saya menerapkan gaya berkendara Eco dengan kontur jalan aspal mulus dan sedikit jalan menanjak.

Nah, ketika saya geber dengan gaya berkendara agresif sambil berboncengan, konsumsi bensin mencapai 2,1 liter/100 km atau 47,6 km/liter.

Kesimpulan

Jika kamu membeli Suzuki Avenis 125 akan mendapat fitur unik seperti tutup bensin di belakang, kemudian ukuran roda belakang terlihat lebih kurus dibandingkan roda depan.

Hal itu membuat ruang di bawah spakbor belakang terlihat ada celah besar gara-gara ban berukuran 90/90-10.

Di balik itu, Avenis 125 nyaman saat dibawa sendiri maupun berboncengan. Hebatnya, penumpang belakang akan dimanjakan suspense empuk yang tidak bikin pantal pegal.

Bagi kamu yang suka tampilan skutik yang sporty, Avenis 125 patut dipertimbangkan. Namun, sayangnya bagi sebagian konsumen akan menilai skutik ini over price.

Menurut kami, Avenis 125 ini termasuk irit bensin setelah kami geber dengan gaya berkendara agresif sambil berboncengan, di mana konsumsi mencapai 2,1 liter/100 km atau 47,6 km/liter.