Toyota Buka Suara Soal Sienta Terbaru

08 September 2018 - by

Toyota masih malu-malu ungkap kehadiran generasi terbaru Sienta. Terakhir, wujud pembaruan model MPV tiga oval tersebut terungkap oleh salah satu akun Twitter di Jepang beberapa waktu lalu. 

Namun bicara kehadirannya di Tanah Air, Wakil Presiden Direktur PT Toyota- Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, mempertimbangkan peluncurannya karena Sienta menunjukkan performa penjualan yang terbilang menurun bila dibandingkan sesaat setelah peluncurannya pada pertengahan tahun 2016 lalu. 

Advertising
Advertising

Bila melirik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi Toyota Sienta dari pabrik ke diler sepanjang Januari hingga Juli 2017 mencapai 9.873 atau berhasil terkirim di atas seribu unit per bulannya. 

Namun bila dikomparasikan dengan periode yang sama pada tahun ini, Sienta hanya terdistribusi 2.447 unit.  

"Itu juga salah satu faktor (pelemahan penjualan Sienta) yang kami lihat karena waktu Sienta di awal penerimaannya sebenarnya cukup baik, tapi pasar kan dinamis. Jadi ada model-model baru di segmen yang sama walaupun beririsan dengan Sienta," ujar Henry saat ditemui di Kemayoran, Sabtu (8/9).

"Karena itu kami akui memang penjualannya berada di bawah ekspektasi. Tapi itu terjadi karena ada movement di pasar. Aspek-aspek ini pasti salah satu yang kami pertimbangkan saat memutuskan perubahannya," tambah Henry.

Selain pertimbangan penjualan domestik, Toyota juga mempertimbangkan persoalan lain. Sienta rakitan Karawang juga diekspor ke beberapa negara di ASEAN seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Timor Timor, sehingga mau tidak mau harus memproduksi model terbaru untuk memenuhi permintaan negara lain.

"Itu pasti dong (jadi salah satu pertimbangan). Karena kami juga dengarkan konsumen. Kalau ekspor, konsumennya kan juga ada di negara lain, itu juga salah satu yg kami pertimbangkan," imbuh Henry.

Terakhir mengenai peluncurannya di Tanah Air, Henry masih menutup rapat bocorannya. "Kalau bicara kemungkinan, kami kan selalu terbuka ya. Cuma kalau ngomong pasti, tapi ternyata enggak pasti kan enggak baik. Jadi saya bilang kalau ada final judgement pasti akan kami info," tutup Henry.