WE+ Gandeng Alfamart untuk Mempermudah Klaim Asuransi

23 November 2019 - by

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatat tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih cukup rendah, baru 3,01% pada 2018. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga menyatakan, hingga September 2019 penjualan premi secara online baru 0,01% dari total penjualan premi Rp54,57 triliun.

Advertising
Advertising

Salah satu kendalanya adalah kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Ditambah lagi dengan sulitnya pengguna mengajuan klaim jika dikemudian hari diperlukan. Startup penyedia bursa (marketplace) asuransi WE+  juga menyadari hal tersebut.

CEO dan Founder WE+, Fifi Henirawati Hoo mengatakan, anggapan bahwa marketplace asuransi hanya menfasilitasi penjualan serta mempermudah pembayaran premi semata, itu kurang tepat. “Justru kami ingin memperbaikinya,” kata dia.

Yang terpenting kata Fifi adalah bagaimana klien bisa memperoleh manfaat maksimal dari layanan asuransi, salah satunya soal kemudahan akses untuk klaim. Karena itu, WE+ menggandeng Alfamart untuk mempermudah proses klaim di semua gerai di seluruh Indonesia. 

Tahap awal, WE+ ikut pula menggandeng tiga perusahaan asuransi yakni; ACA Asuransi, Asuransi Adira Syariah dan Simas Insurtech sebagai mitra untuk klaim di Alfamart.

WE+ sebenarnya sudah menjalin kerjasama pembelian asuransi dan pembayaran premi di 30 ribu platform mulai dari e-wallet, digital banking, minimarket hingga penyedia layanan kartu kredit. Mereka juga sudah bermitra dengan 20 perusahaan dengan 10.000 produk asuransi. 

“Proses klaim online dan pencairan offline tersebut terintegrasi dalam platform yang mengoptimalisasi AI (artificial intellegence). Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang spesifik,” kata Fifi.

Menurut Fifi, pencairan klaim asuransi saat ini mayoritas mengandalkan transfer ke rekening bank. Itu juga jadi kendala mengapa layanan asuransi hanya bisa dinikmati masyarakat yang sudah tersentuh layanan perbankan saja. Apalagi OJK mencatata per April 2019 baru 60% orang Indonesia yang memiliki rekening bank.

Penetrasi asuransi juga terkendala akses perbankan.

Fifi Henirawati Hoo, CEO dan Founder WE+

Padahal kata Fifi, teknologi digital itu harusnya untuk memudahkan masyarakat. Termasuk asuransi. Sebaiknya pengajuan klaim bisa langsung ke yang bersangkutan. 

Kerjasama WE+ dengan Alfamart memudahkan pemegang polis untuk melakukan klaim di sekitar 14.000 gerai Alfamart yang jadi claim payment point. Ini membantu proses klaim yang lebih cepat, meski proses klaim nasabah tetap harus melalui persetujuan pihak asuransi untuk dicairkan.

Untuk tahap awal, layanan asuransi ACA, Adira dan Simas Insurtech yang bisa diklaim di Alfamart baru berupa:

  • Asuransi demam berdarah,
  • Asuransi kecelakaan,
  • Asuransi bencana alam
  • Asuransi penundaan keberangkatan pesawat (flight delay).

Marketing Director Alfamart Ryan Alfons Kaloh menyatakan, kerja sama ini akan membuat lebih banyak masyarakat bisa merasakan perlindungan asuransi. “Solusi berbasis teknologi tetap menjadi andalan untuk literasi keuangan, termasuk di sektor asuransi,” kata dia. 

(Diedit oleh Ancha Hardiansya)

This post WE+ Gandeng Alfamart untuk Mempermudah Klaim Asuransi appeared first on Tech in Asia.

The post WE+ Gandeng Alfamart untuk Mempermudah Klaim Asuransi appeared first on Tech in Asia Indonesia.