XL Catat Kenaikan Trafik 10 Persen Saat Kerja dan Belajar di Rumah

23 March 2020 - by

 

Uzone.id - Imbauan untuk Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah ternyata membuat operator telekomunikasi mengalami kenaikan aktivitas jaringan. XL Axiata juga termasuk. Mereka mengklaim lonjakan trafiknya cukup tajam, sampai 10 persen dibandingkan hari normal.

Dikatakan (Plt) Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, akses ke aplikasi-aplikasi penunjang kerja dan belajar dari rumah menjadi favorit pelanggan, dengan kenaikan trafik tertinggi sebesar 48 pesen. Sementara itu, berdasarkan lokasi, Jabodetabek mencatat kenaikan trafik sebesar 6 persen. Bahkan Gede menyebut jika trafik ini tetinggi dibanding lebaran dan Natal/Tahun Baru.

Advertising
Advertising

“Di luar Lebaran dan Natal/Tahun Baru, ini adalah kenaikan trafik data yang tertinggi. Kenaikan trafik tertingginya mencapai 15 persen dibanding hari biasa. Pemicunya terutama adalah akses ke layanan data penunjang bekerja dan belajar dari rumah, juga karena ada free 2GB per hari untuk akses ke layanan data tertentu," ujar I Gede Darmayusa, dalam Digital Conference, Senin, 23 Maret 2020.

Gede menambahkan, hingga sepekan terakhir, pihaknya belum menambah kapasitas jaringan yang ada karena memang sudah dipersiapkan untuk bisa menampung kenaikan trafik hingga 2 kali dari trafik hari normal. Meski demikian, opsi untuk meningkatkan kapasitas selalu terbuka kapan saja dengan menyesuaikan pada kebutuhan pelanggan.

"Tidak ada investasi khusus yang kami keluarkan untuk menambah kapasitas jaringan. Semua diambil dari perencanaan Capex tahun ini yang sebesar Rp7,5 triliun. Jadi kami keluarkan sesuai skala prioritas. Tahun-tahun sebelumnya, kapasitas jaringan kami tambah saat mudik lebaran, tapi tahun ini sepertinya akan berbeda," ujar I Gede.

Layanan data yang paling tinggi kenaikannya berturut-turut menurut jenisnya adalah Ruang Guru 48 persen, Netflix 46 perse, Facebook 11 persen, Whatsapp 10 persen dan Mobile Legend 8 persem. Khusus aplikasi-aplikasi yang mendukung bekerja dan belajar dari rumah, selain Ruang Guru, kenaikan trafik yang tinggi juga terjadi pada Google Classroom 2.354 persen, Brainly 84 pesen, Zenius 54 persen, dan Udemy 44 persen.

Untuk media sosial, di mana masyarakat dan pelanggan banyak memantau perkembangan dan informasi terkait wabah Covid-19, kenaikan trafik terjadi pada Facebook sebesar 11 persen, Instagram 2 persen, Youtube 3 persen, dan Twitter 3 persen. Akses ke web browsing juga ikut meningkat, yaitu sebesar 2 persen, termasuk ke website-website yang menyediakan informasi seputar Covid-19. Aplikasi berbagai media massa online yang menyediakan berita-berita update tentang peristiwa besar ini juga meningkat signifikan, yaitu rata-rata sebesar 8 persen.

Layanan percakapan instan seperti Whatsapp mengalami kenaikan trafik sebesar 10 persen, LINE 1 persen dan Telegram 12 persen. Selama berada di rumah melakukan social distance, masyarakat dan pelanggan juga mengakses sejumlah layanan penyediaan hiburan seperti gim yang trafiknya naik sebesar 6 persen dan streaming film (Netflix, Hooq) 38 persen.

Selama sepekan periode pelaksanaan himbauan bekerja dan belajar dari rumah, jumlah mobilitas pelanggan yang ke luar negeri dan jumlah pelanggan luar negeri yang datang ke Indonesia juga mengalami penurunan. Pelanggan keluar negeri (outbound) turun 41 persen, sedangkan pelanggan dari luar negeri yang menggunakan jaringan XL Axiata (inbound) turun sekitar 16 persen.

Berdasarkan lokasi, selain Jabodetabek, trafik data yang meningkat secara signifikan juga terjadi di Kabupaten Barru 19 persen, Kabupaten Bulukumba 18 persen, Kab Pinrang 18 persen di Provinsi Sulawesi Selatan, serta di Provinsi Sumatera Utara di Kab Labuhan Batu Selatan sebesar 16 persen dan di Kab Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 15 persen.

Seiring dengan terus menyebarnya virus Covid-19 ke berbagai daerah, XL Axiata juga siap menjaga performa jaringan di seluruh wilayah layanan. Hingga akhir tahun 2019, kekuatan jaringan XL Axiata ditopang oleh total lebih dari 130.000 BTS, termasuk lebih dari 40.000 BTS 4G di 425 kota/kabupaten. Fiberisasi jaringan telah terlaksana lebih dari 50% dari total BTS yang berada di berbagai provinsi di Indonesia.