icon-category Telco

AS Tuding Huawei Bisa Akses Informasi Pribadi dari Jaringan ‘Back Door’

  • 12 Feb 2020 WIB
Bagikan :

Kantor Huawei (Japan Times)

Uzone.id - Pemerintah Amerika Serikat menuduh Huawei memiliki akses ‘back door’ atau pintu belakang ke jaringan seluler di negara-negara di seluruh dunia.

Wall Street Journal menyampaikan kabar dari penasihat keamanan nasional AS, mengklaim raksasa perusahaan telekomunikasi asal China itu dapat "mengakses informasi pribadi dan sensitif."

Robert O'Brien dari Departemen Keamanan Nasional AS mengatakan Huawei menyimpan dan menjual informasi kepada pihak lain di seluruh dunia.

"Kami memiliki bukti bahwa Huawei memiliki kemampuan secara diam-diam untuk mengakses informasi sensitif dan pribadi dalam sistem yang dipelihara dan dijualnya di seluruh dunia,” klaimnya.

Baca juga: Huawei Tak Mau Pakai Android Lagi

Komentar mengejutkan tersebut merupakan eskalasi dari upaya AS untuk memperingatkan beberapa negara khususnya sekutu AS, tentang ancaman yang diyakini Huawei memiliki kepentingan keamanan nasional mereka.

Keputusan Inggris baru-baru ini untuk mengizinkan Huawei memainkan peran dalam membangun infrastruktur 5G negara, misalnya, disambut dengan kekhawatiran oleh para pejabat AS.

Baca juga: Huawei Tunda Acara Tahunan di China Gara-gara Wabah Virus Corona

Walaupun Inggris mengatakan Huawei akan ditutup dari "bagian sensitif" dari jaringan 5G, namun AS tetap tidak terlalu senang.

 

Washington bahkan mengisyaratkan keputusan itu dapat berdampak pada kesepakatan perdagangan yang akan dinegosiasikan antara AS dan Inggris.

Belum ada komentar dari Huawei soal tudingan Amerika Serikat ini.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini