icon-category Sport

Asian Games Membuat Ibu Kota Kian Gempita

  • 09 Feb 2017 WIB
Bagikan :

Ada empat proyek yang dipersiapkan Jakarta menyambut Asian Games (AG) 2018 yang kini tengah dikejar dan diperkirakan akan rampung tepat waktu.

Penulis: Persiana Galih

Dua dari empat proyek itu yakni renovasi Kompleks Gelora Bung Karno dan pembangunan perkampungan atlet Kemayoran, dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sisanya yaitu arena berkuda Pulomas dan velodrome Rawamangun ditangani oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Target yang diberikan beraneka ragam. Ada yang dimulai tahun ini, ada pula yang rampung tahun depan. Namun, Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah mengetuk palu test event Asian Games 2018 akan digelar pada November tahun ini.

Ajang ini digelar sebagai pengganti Asian Youth Games 2017 yang sebelumnya dibatalkan. Sejauh ini, terdapat sepuluh cabang yang dipertandingkan pada test event ini. Antara lain sepak bola, atletik, dan angkat besi.

Meski demikian, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan bahwa cabang olahraga lain berhak mengusulkan bidangnya agar masuk dalam rangkaian test event. Karena itu, KOI belum bisa memastikan jumlah cabang di test event AG 2018.

Dengan adanya test event, Presiden Joko Widodo memberi peringatan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas berbagai pembangunan itu agar tak meleset dari target.

Sejauh mana proyek-proyek itu sudah berjalan? Berikut ulasan kesiapan empat lokasi tersebut:

Renovasi Kompleks Gelora Bung Karno

Direktur Protokol Dewan Olimpiade Asia (OGC) Abdulla Yousef Al Mulla, Desember tahun lalu terkejut dengan cepatnya proses renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dia tak menyangka proses renovasi SUGBK berjalan selancar itu.

Salah satu yang membuatnya semringah adalah perbesaran boks VIP di sana. Model boks VIP SUGBK yang baru dapat memuat sekitar 250 orang. Sementara itu, saat ini proses renovasi masih dilakukan untuk mengejar test event pada November 2017.

Sejak direnovasi per Oktober 2016 lalu, semua kantor cabang olahraga yang berada di sekeliling GBK direlokasi ke tempat lain. SUGBK bakal menjadi arena pembukaan dan penutupan Asian Games ke-18 yang diadakan pada 18 Agustus sampai 2 September 2018.

Kondisi SUGBK yang berumur membuat panitia merenovasi stadion bersejarah itu agar layak dipakai sebagai arena internasional. Selain SUGBK, pemerintah juga merenovasi beberapa arena lain. Di antaranya Istora GBK dan Stadion Tenis Indoor.

Istora GBK sendiri selalu terpilih menjadi tempat pertandingan internasional dari cabang olahraga dalam ruangan yang digelar di Indonesia.

Data-Fakta

  • Lokasi: Jalan Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
  • Target selesai: Oktober 2017
  • Spesifikasi renovasi: Stadion Utama Gelora Bung Karno, venue fasilitas latihan, kolam polo air, lapangan sepak bola A/B/C, istora, Stadion Tenis
  • Indoor, Stadion Madya, stadion sofbol, bisbol dan gedung Basket.
  • Total biaya: Rp 3,5 triliun

Renovasi Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEEP)

Satya Heragandhi enggan menunda-nunda pekerjaan renovasi Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEEP). Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu akan memilih satu dari lima kontraktor yang akan bekerja membenahi JIEEP.

Proyek dengan nilai sekitar 120 miliar rupiah itu dilakukan untuk merenovasi lintasan 3,1 km dan meninggikan arena setebal 1,5-2 meter. Namun, kontraktor terpilih dan PT Jakpro diperkirakan akan menemui sejumlah kendala di sana.

Menurut Satya, adanya pihak dari cabang ini yang tak mau sementara waktu direlokasi ke tempat lain. Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk memanfaatkan lahan sisa sebagai arena rekreasi dan olahraga masyarakat.

Permintaan itu dituturkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat mengunjungi JIEEP pada Rabu (1/2/2017).

Puan mencontohkan, kontraktor bisa membangun trek joging dan taman bermain anak di sana. Jika permintaannya terwujud, pemerintah berjanji tak akan memungut biaya masuk JIEEP.

Bukan cuma itu, Puan juga ingin agar renovasi tidak mengabaikan kearifan lokal. Justru sebaliknya, ia meminta agar desain JIEEP beraroma Betawi atau suku-suku lain di Indonesia.

Data-Fakta

  • Lokasi: Jl. Pulo Mas Jaya, Kayu Putih, Jakarta Timur, DKI Jakarta
  • Target selesai: Juni 2018
  • Spesifikasi renovasi: Sirkuit balap kuda, konstruksi tribun, pembangunan penginapan, arena latihan, kandang kuda, istal karantina, dan ruang ganti atlet.
  • Total biaya: Rp 120 miliar

Pembangunan Perkampungan Atlet Kemayoran

Gatot S Dewabroto, juru bicara Kemenpora sekaligus Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, meyakini pembangunan perkampungan atlet yang dimulai per Januari 2017 akan berjalan sesuai rencana selama ditangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Perkampungan atlet di Kemayoran menjadi salah satu tuntutan terbesar Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk penyelenggaraan AG 2018.

"Kebetulan di Kemayoran ada lahan kosong sehingga kami memilih lokasi pembangunan di sana," tutur Gatot.

Perkampungan ini dibangun di atas lahan milik Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan dinilai mampu menampung paling sedikit 22 ribu kepala. Semua unit tower perkampungan atlet bertipe 36 dengan dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.

Setiap unit bisa dihuni maksimal tiga kepala. Presiden Inasgoc (Indonesia Asian Games Organizing Committee), Erick Thohir, menilai perkampungan itu lebih megah ketimbang wisma atlet di Rio de Janeiro yang menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade 2016.

Saat ini, setiap tower dikerjakan oleh 300 pekerja. Karena mesti rampung sesuai target November 2017, kabarnya Basuki membentuk jam kerja tiga sif per hari selama sepekan untuk para pekerja bangunan.

Data-Fakta

  • Lokasi: Jalan Benyamin Suaeb, Pademangan Timur, Kemayoran, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
  • Target selesai: November 2017
  • Spesifikasi renovasi: 10 menara. Tujuh menara diisi 5.494 unit hunian, dan sisanya diisi oleh 1,932 unit hunian.
  • Total biaya: Rp 3,4 triliun

Renovasi Velodrom Rawamangun

Saat ini, pengerjaan proyek renovasi velodrom di Rawamangun yang dimulai sejak Mei 2015 telah mencapai 33 persen. Padahal, kata Direktur Utama Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi, pemerintah hanya menargetkan 29 persen hingga Januari 2017.

Rencananya, proyek ini akan rampung pada Juni 2018, dua bulan sebelum AG 2018. Nantinya, trek balap sepeda itu memiliki lingkar dengan panjang sekitar 250 meter dan lebar lingkaran 5,5 meter.

Kapasitas velodrom yang baru dapat menampung hingga 3.000 penonton. Adapun 1.000 kuota di antaranya merupakan tempat duduk nonpermanen.

Pada awalnya, renovasi ini hanya akan memakan dana 30 juta dolar AS atau sekitar Rp 399 miliar. Namun, perubahan material bangunan membuat pemerintah mesti merogoh tambahan dana 10 juta dollar AS (sekitar Rp 133 miliar).

"Kami memang ingin membangun velodrome yang bertaraf dan bersertifikasi internasional," kata Satya.

Proses renovasi dilakukan oleh perusahaan asal Inggris, ES Global. Menurut Satya, hasil pekerjaan ES Global tak akan mengecewakan karena berpengalaman dalam membangun velodrom di Brasil dan Australia.

Dengan berbagai rencana itu, Satya mengklaim velodrom Rawamangun akan menjadi arena sepeda tercantik se-Asia Tenggara.

Data-Fakta

  • Lokasi: Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta
  • Target selesai: Juni 2018
  • Spesifikasi renovasi: Trek balap sepeda, bangku penonton.
  • Total biaya: Rp 532 miliar

© Juara

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini