Sponsored
Home
/
Digilife

Awas! Marak Donasi Online Palsu Pakai Embel-embel Palestina

Awas! Marak Donasi Online Palsu Pakai Embel-embel Palestina
Preview
Vina Insyani23 October 2023
Bagikan :

Uzone – Konflik antara Israel dan Palestina banyak menyita perhatian dunia, banyak dukungan mengalir untuk kedua belah pihak khususnya Palestina.

Saat ini, banyak organisasi dunia membuka penggalangan dana untuk membantu korban terdampak perang Israel dan Palestina. Donasi-donasi online juga bertebaran di media sosial, mulai dari Facebook, Twitter/X, hingga Instagram.

Sayangnya, tindakan positif ini justru menjadi celah baru bagi penjahat siber untuk melancarkan aksi buruk mereka. Para hacker memanfaatkan sikap peduli masyarakat dengan cara menipu calon korban agar memberikan donasi, yang pada akhirnya berujung pada pencurian uang. 

Perusahaan keamanan siber Kaspesky menemukan lebih dari 500 email penipuan dan situs web palsu yang mencatut nama dan situasi di Gaza, Palestina.

“Pakar Kaspersky mengamati lonjakan email penipuan yang ditulis dalam bahasa Inggris, yang secara palsu meminta sumbangan bagi mereka yang terkena dampak konflik,” tulis Kaspersky dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Senin, (23/10).

Terdapat lebih dari 540 email berisi penipuan tersebut dan pelaku menggunakan teknik rekayasa sosial canggih untuk mengeksploitasi keinginan masyarakat dalam membantu korban konflik Palestina-Israel.

Para hacker biasanya menyamar sebagai organisasi amal dan menggunakan bahasa emosional untuk membujuk pengguna.

Setelah itu, korban dibujuk untuk meng-klik tautan situs web penipuan, lalu diminta untuk berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Penipuan ini tak hanya menggunakan satu alamat email, namun juga berbagai alamat.

Para penipu ini mencoba membuat beberapa variasi teks untuk menghindari filter spam. Misalnya, menggunakan kalimat “kami menyerukan belas kasih dan kebajikan Anda” atau “Kami menyerukan empati dan kemurahan hati Anda”.

Mereka juga mengubah tautan dan alamat pengirim agar mudah di klik calon korban mereka, dan mengalihkan tautan tersebut ke situs web penipuan. 

“Situs web ini memberikan konteks kepada pengguna tentang konflik, menampilkan foto, dan mendorong mereka untuk memberikan donasi. Penipu memfasilitasi transfer uang dengan mudah, menawarkan opsi untuk berbagai transaksi mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Tether, hingga Litecoin,” kata Andrey Kovtun, pakar keamanan di Kaspersky.

Situs seperti ini dengan mudah tersebar dan bertambah banyak setiap saat, selain itu mereka juga hadir dengan desain berbeda dan menargetkan kelompok berbeda.

Oleh karena itu, alangkah baiknya mereka memeriksa halaman secara menyeluruh sebelum berdonasi dan periksa kembali apakah mereka memiliki transparansi mengenai informasi utama tentang penyelenggara amal, penerima, dan dokumentasi legitimasi.

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk melakukan langkah-langkah berikut ini sebelum ikut berdonasi online lewat link yang dibagikan di email.

  1. Memeriksa situs web dan kredensial badan amal. Badan amal yang sah akan didaftarkan, kalian juga bisa memeriksa kredensial organisasi di basis data untuk memastikan keasliannya
  2. Mendekati organisasi amal secara langsung untuk berdonasi atau menawarkan dukungan
  3. Cari alamat situs amal langsung di pencarian dan hindari mengklik link dari email yang dikirim
  4. Lebih baik untuk ikut berdonasi lewat organisasi terkenal yang memberikan dukungan kemanusiaan seperti badan bantuan PBB
  5. Selalu ingat kalau korban yang terkena dampak krisis kemungkinan besar tidak akan menghubungi kalian secara langsung untuk meminta donasi, maka berhatilah terhadap permintaan pengiriman uang
  6. Tetap waspada karena situs web palsu mungkin terlihat hampir mirip dengan situs amal asli, namun mereka biasanya memiliki beberapa kesalahan, seperti kesalahan ejaan atau tata bahasa seringkali menunjukkan halaman palsu
  7. Ingat! Berhati-hatilah dalam bermedia sosial. Jangan terlalu percaya kalau  permintaan donasi di Facebook, Twitter, Instagram, atau YouTube selalu benar. Luangkan waktu untuk meneliti lebih lanjut untuk berdonasi.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa lembaga yang bisa digunakan sebagai referensi untuk berdonasi online. Kalian bisa berdonasi lewat Baznas, Kedubes Palestina, platform Kitabisa, dan Dompet Dhuafa.

populerRelated Article