icon-category Digilife

Bahaya yang Masih Mengintai Jomblo di Aplikasi Kencan

  • 30 Jun 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Teknologi sepertinya mulai memiliki peran penting bagi manusia dalam menemukan pasangan hidup. Mulai dari robot hingga artificial inteligence (AI). Aplikasi kencan sepertinya telah menjadi tren bagi para jomblo di dunia.

Peneliti Kaspersky melakukan studi mendalam terhadap sembilan aplikasi kencan populer untuk menilai seberapa aman aplikasi tersebut. Aplikasi-aplikasi yang dimaksud adalah Tinder, Bumble, OkCupid, Mamba, Pure, Feeld, Her, Happn, dan Badoo.

Menurut Kaspersky, Sebagian besar aplikasi kencan memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan akun mereka ke salah satu situs jejaring sosial mereka (Instagram, Facebook, Spotify, dll.). Jika pengguna memilih untuk melakukan ini, maka profil mereka secara otomatis diisi dengan informasi dari situs jejaring sosial tersebut, seperti foto dan informasi biodata. Pengguna juga diundang untuk berbagi informasi seperti tempat kerja atau universitas mereka. Semua data yang disebutkan di atas memudahkan untuk menemukan akun media sosial para pengguna aplikasi kencan.

Baca juga: Fitur Baru Tinder Agar Pengguna Makin Betah

Selain itu, aplikasi seperti Happn, Her, Bumble, dan Tinder mewajibkan pengguna untuk membagikan lokasi mereka. Beberapa aplikasi, seperti Mamba, juga membagikan rincian jarak paling terdekat match potensial dengan pengguna. Happn memiliki fungsi tambahan yang memungkinkan pengguna untuk melihat berapa kali dan di lokasi mana yang memungkinkan mereka bertemu dengan match potensialnya.

Akses menuju data seperti lokasi pengguna, tempat kerja, nama, informasi kontak, dll., membuat mereka rentan terhadap cyberstalking atau bahkan penguntitan fisik, serta doxing (di mana informasi yang sebelumnya bersifat pribadi dipublikasikan untuk merusak reputasi atau membahayakan korban). Terlebih lagi, Mamba menjadi satu-satunya aplikasi yang memungkinkan pengguna mengaburkan foto mereka secara gratis, dan Pure adalah satu-satunya yang melarang pengguna mengambil tangkapan layar obrolan. Ini memungkinkan pengguna untuk membagikan obrolan dan foto mereka tanpa izin mereka, berpotensi untuk tujuan pemerasan atau doxing.

Namun, banyak aplikasi telah menambahkan versi berbayar, dan ini mencakup pilihan tambahan yang dapat meningkatkan keamanan pengguna. Misalnya, dalam versi berbayar Tindr dan Bumble, Anda dapat secara manual memilih lokasi Anda ke wilayah tertentu. Karena dibandingkan dengan penggunaan jarak terdekat, pemilihan lokasi berdasarkan wilayah akan jauh lebih sulit untuk menggambarkan lokasi tepat pengguna. Dan beberapa versi aplikasi berbayar, seperti Happn, menawarkan "mode penyamaran" kepada pengguna, di mana pengguna dapat menyembunyikan profil mereka dari orang yang tidak dikenal dan para calon match.

Baca juga: Setelah Ponsel Dkk, Hacker Kini Ancam Industri

"Mereka terus berupaya untuk menjaga keamanan data, dan, dalam versi berbayar dari banyak aplikasi, pengguna dapat melakukan hal-hal seperti menentukan lokasi secara manual atau mengaburkan foto mereka. Mudah-mudahan di masa depan, opsi ini akan tersedia di semua aplikasi secara gratis. Hal terbaik yang dapat dilakukan pengguna untuk tetap aman adalah berhati-hati dengan data yang mereka bagikan seputar diri sendiri, baik di profil kencan maupun dalam percakapan," komentar Tatyana Shishkova, pakar keamanan di Kaspersky.

Terkait masa depan aplikasi kencan, Kaspersky memiliki beberapa prediksi dan harapan terutama seputar keamanannya, seperti penggunaan AI dalam melindungi pengguna dari penipuan dan pembuatan akun terverifikasi.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini