Sponsored
Home
/
Automotive

BBM Oktan Terendah di Indonesia Naik Harga Jadi Rp11.600

BBM Oktan Terendah di Indonesia Naik Harga Jadi Rp11.600
Preview
Tomy Tresnady27 September 2022
Bagikan :

Uzone.id - Vivo telah menaikkan harga Revvo 89 Jadi 11.600 dari harga Rp10.900 per liter. Padahal, bikers dari kalangan umum maupun ojek online (ojol) lagi sayang-sayangnya sama bensin jenis Revvo 89 yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo.

Berdasarkan pengamatan kami saat melewati SPBU Vivo di Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Warung Buncit, Revvo 89 begitu ramai dikunjungi para bikers.

Sampai pada akhirnya kami pun mencoba ikut antre di SPBU Vivo Jalan Raya Pasar Minggu pada Senin malam (26/9) meskipun berakhir pada kekecewaan karena Revvo 89 dinyatakan habis.

BACA JUGA: Tes Honda Vario 125 Terbaru, Gak Asik Ah Pakai Mesin Lama

Preview
SPBU Vivo (Foto: Instagram @spbuvivoindonesia)

Kemudian, pada Selasa (27/9) tiba-tiba lihat pengumuman Revvo 89 sudah naik harga jadi Rp11.600 per liter dari harga Rp10.900.

Revvo 89 jadi laris manis setelah muncul beberapa pengguna Pertalite yang mengeluhkan bensin RON 90 tersebut berubah jadi boros.

Selain itu, ada juga pengguna yang mengaku bensin Pertalite sekarang cepat menguap saat berada dalam tangki sepeda motor. Ada juga keluhan lain, yakni warna Pertalite tidak lagi hijau dan warnanya keruh.

Seperti pengguna Facebook bernama Najih Ibn Abdil Hameed mengatakan "Ternyata benar info yang di-share ust Fahmi Hasan Nugroho. Sejak beli motor ini (Vario 150) sampai kemarin, penggunaan BBM selalu di angka 50-51 km/liter. Barusan saya cek ternyata turun di 47,8 km/liter (rata-rata setelah menempuh 400 km sejak belum kenaikan BBM.)

BACA JUGA: Skutik Retro Yamaha Grande Sedang Diuji di Jalanan Indonesia

Terus saya reset trip A dan coba jalan, malah turun jadi 28,2 km/liter. Parah. Pantesan baru isi full kemarin sisa satu strip."

Dilansir CNBC Indonesia, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa tidak ada perubahan spesifikasi pada Pertalite, baik warna maupun kandungannya yang kabarnya jadi boros.

"Sejauh ini, sampel yang kami cek masih on spek yang ditentukan Pemerintah," tutur Irto.

Irto lalu menjelaskan soal warna yang diberikan pada BBM tidak ada kaitannya dengan boros tidaknya dalam penggunaan BBM.

"Zat pewarna ini tidak berpengaruh terhadap performa atau kualitas atau spesifikasi BBM," ujar dia.

populerRelated Article