icon-category Lifestyle

Lakukan Pekerjaan Kantor di Coffee Shop Lebih Memacu Kreativitas, Ini Alasannya

  • 23 Oct 2017 WIB
Bagikan :

Baru-baru ini, peneliti lewat serangkaian penelitiannya menemukan bahwa efek suara di otak dapat mengungkapkan strategi bekerja seseorang.

Dari penelitian sebelumnya, kita tahu bahwa masalah utama pekerja dengan kantor terbuka atau dengan kubikel/bilik adalah karena kebisingan yang tidak diinginkan.

Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa mungkin bukan suara itu sendiri yang membuat kita sulit fokus, melainkan siapa pembuat suaralah yang membuat kita sulit berkonsentrasi.

Sebenarnya, memang sih candaan di kantor yang menjadi latar belakang suara mungkin benar-benar menguntungkan dan membuat kemampuan kita makin seru melakukan tugas kreatif. Namun, alih-alih keheningan total, lingkungan kerja ideal untuk para pekerja yang ingin terus kreatif membutuhkan sedikit kebisingan. Itu sebabnya Anda mungkin lebih fokus bekerja di kedai kopi yang bising, tapi nyaris tidak bisa berkonsentrasi di kantor (yang juga sama bising).

Satu studi, yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research, menemukan bahwa tingkat kebisingan yang tepat dapat memicu pikiran kita untuk berpikir lebih kreatif. Para periset, yang dipimpin oleh Ravi Mehta dari Universitas Illinois Urbana-Champaign, memeriksa berbagai tingkat kebisingan pada peserta saat mereka menyelesaikan tes pemikiran kreatif.

Peserta diacak menjadi empat kelompok dan setiap orang diminta untuk menyelesaikan Remote Associates Test (pengukuran yang umum digunakan untuk menilai pemikiran kreatif dengan cara meminta pemeriksa tes untuk menemukan hubungan antara serangkaian kata yang, pada pandangan pertama, tidak terlihat saling terkait).

Bergantung pada kelompok, peserta dihadapkan pada berbagai tingkat kebisingan di latar belakang, dari keheningan hingga 50 desibel, 70 desibel, dan 85 desibel. Perbedaan antara sebagian besar kelompok secara statistik tidak signifikan. Namun, peserta dalam kelompok desibel 70 (mereka yang terpapar tingkat kebisingan yang serupa dengan obrolan latar belakang di kedai kopi) secara signifikan mengungguli kelompok lainnya.

Karena efeknya kecil, ini mungkin menunjukkan bahwa otak kreatif kita menganggap bahwa keheningan total kebisingan latar 85 desibel (setara dengan pembuangan sampah yang keras atau suara sepeda motor yang berjalan biasa).

Jadi, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan latar yang tepat - tidak terlalu keras dan bukan keheningan total - sebenarnya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif seseorang.

Tingkat kebisingan latar belakang yang tepat dapat memungkinkan imajinasi kita mengembara, tanpa membuat kita menjadi kurang fokus. Ini disebut jenis "fokus yang terganggu" dan tampaknya merupakan keadaan optimal untuk mengerjakan tugas kreatif.

Dalam penelitian tersebut, seperti yang dilansir dalam Harvard Business Review, penulis mengungkapkan bahwa: masuk ke lingkungan yang relatif bising dapat memicu otak untuk berpikir secara abstrak, dan dengan demikian menghasilkan ide kreatif.

Dalam studi lain, para peneliti menggunakan mesin electroencephalographic lobus frontal (EEG) untuk mempelajari gelombang otak peserta saat mereka menyelesaikan tes kreativitas saat berhadapan dengan berbagai jenis lingkungan suara.

Para peneliti menemukan perubahan nilai kreativitas yang signifikan secara statistik dan hubungan antara skor tersebut dengan gelombang otak tertentu. Seperti pada penelitian sebelumnya, tingkat kebisingan tertentu merupakan latar belakang ideal untuk melakukan tugas kreatif.

Jadi, mengapa banyak dari kita membenci kantor? Masalahnya mungkin, di kantor, Anda tidak bisa menghentikan diri Anda untuk tidak terlibat dalam percakapan rekan kerja atau karena terganggu saat kita mencoba untuk fokus.

Memang, para periset EEG menemukan bahwa interaksi tatap muka, percakapan, dan gangguan lainnya secara negatif mempengaruhi proses kreatif. Sebaliknya, coworking space atau kedai kopi menyediakan tingkat kebisingan ambien tertentu tapi tetap menjaga Anda untuk bebas dari gangguan (yaitu ajakan ngobrol dari rekan kerja).

Kesimpulannya, ruang ideal untuk Anda dapat bekerja dengan fokus dan tetap kreatif bukan tentang ruang yang bebas dari kebisingan total, tapi tentang kebebasan dari gangguan. Menemukan ruang yang bisa Anda sembunyikan, terlepas dari seberapa berisiknya, mungkin merupakan strategi terbaik untuk memastikan Anda menyelesaikan pekerjaan penting dengan kreatif.

Itulah sebabnya, mulai banyak coworking space menjamur di daerah perkantoran dan sekitar rumah Anda. Mau mencobanya?

(dea / wida)

Sumber : tabloidbintang.com

Berita Terkait :

Konsultasi Psikologi: Ditinggal Selingkuhannya, Suami Patah Hati dan Main PSK

Pria Berwajah Lebar Lebih Mudah Selingkuh, Benarkah?

Konsultasi Psikologi: Berteman dengan Pelakor, Saya Rasakan Siksaan Batin

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini