Sponsored
Home
/
News

Benjolan dan Nyeri Payudara Belum Tentu Kanker

Benjolan dan Nyeri Payudara Belum Tentu Kanker
Preview
Hellosehat11 December 2016
Bagikan :



Nyeri hebat disertai iritasi di payudara dapat menjadi momok yang menakutkan bagi banyak wanita. Mungkin Anda akan bertanya-tanya apakah nyeri yang Anda alami merupakan pertanda penyakit yang serius.

Benjolan yang ditemukan di daerah payudara wanita (bahkan pria) menjadi alasan utama mereka untuk melakukan kunjungan ke dokter. Padahal, kanker payudara tahap awal tidak menunjukkan gejala apapun. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci utama keselamatan pasien kanker payudara.

Simak paparan informasi mengenai tanda-tanda, gejala, dan berbagai jenis kanker payudara di bawah ini.

Penyebab nyeri dan iritasi


Banyak wanita yang keliru dengan menganggap nyeri payudara yang mereka alami sebagai kanker payudara. Padahal, pada banyak kasus, nyeri payudara bukanlah gejala awal kanker payudara. Nyeri payudara (dalam istilah medis disebut mastalgia) juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

    • Fluktuasi hormon yang disebabkan oleh menstruasi
    • Efek samping dari beberapa pil KB atau pengobatan infertilitas
    • Bra yang tidak pas
    • Kista payudara
    • Ukuran payudara besar, disertai nyeri leher, bahu, atau punggung
    • Stres



Benjolan pada payudara


Benjolan di payudara tidak selalu kanker. Benjolan di payudara dapat dipicu oleh perubahan hormonal pada remaja hingga rusaknya jaringan lemak. Menurut Mayo Clinic, lebih dari 90% benjolan payudara tidak bersifat kanker (jinak) pada wanita di awal umur 20-an hingga awal 50-an.

Penyebab umum dari benjolan payudara jinak, meliputi:

    • Infeksi payudara
    • Penyakit payudara fibrokistik
    • Fibroadenoma (tumor yang bukan merupakan kanker)
    • Nekrosis lemak (jaringan yang rusak)
    • Dalam kasus nekrosis lemak, benjolan tidak dapat dibedakan dari kanker tanpa menggunakan biopsi. Tes untuk kanker payudara akan dijelaskan nanti.



Tanda-tanda kanker payudara


Benjolan payudara, nyeri, dan iritasi sering diasosiasikan sebagai kanker payudara. Padahal, tanda-tanda kanker payudara biasanya ditunjukkan oleh kondisi yang justru terasa lebih ringan. Gejala lain dari kanker payudara adalah:

    • Cairan puting atau puting masuk ke dalam
    • Pembesaran satu payudara
    • Permukaan payudara sedikit cekung
    • Kulit bertekstur “kulit jeruk”
    • Nyeri pada vagina
    • Penurunan berat badan
    • Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak
    • Pembuluh vena terlihat pada payudara



Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter.

Tes payudara


Pasien yang mengalami nyeri, iritasi, dan benjolan pada payudara akan dihadapkan oleh beberapa pilihan tes umum, seperti:

    • Mammogram: menggunakan sinar X-ray pada payudara untuk membedakan antara kanker jinak dan ganas
    • USG: memanfaatkan gelombang suara ultrasonik untuk menghasilkan gambar dari jaringan
    • MRI: digunakan bersamaan dengan tes lain, tes pencitraan noninvasif lain digunakan untuk memeriksa jaringan payudara
    • Biopsi: pengambilan sejumlah kecil jaringan payudara sebagai sampel untuk diuji



Jenis-jenis kanker payudara


Terdapat dua kategori sifat kanker:

    • Noninvasif (in situ): kanker belum menyebar dari jaringan awal (stadium 0)
    • Invasif (infiltrasi): sel kanker telah menyebar ke jaringan sekitarnya (tahap 1-4)



Jaringan yang terinfeksi akan menentukan jenis kanker:

    • ductal carcinoma: kanker pada lapisan saluran susu (paling umum)
    • lobular carcinoma: kanker pada lobulus payudara (tempat susu diproduksi)
    • sarckma: kanker pada jaringan ikat payudara (jarang)



Gen dan hormon yang memengaruhi pertumbuhan kanker


Pakar genetika mulai mempelajari bagaimana gen memengaruhi pertumbuhan kanker. Mereka bahkan telah melakukan identifikasi:

    • HER-2: HER-2 pada sel kanker memicu pertumbuhan kanker. Obat-obatan yang tepat dapat menghambat gen HER-2.
    • Sama halnya dengan gen, hormon juga dapat mempercepat pertumbuhan beberapa jenis kanker payudara yang memiliki reseptor hormon
    • Reseptor estrogen positif: kanker merespon estrogen
    • Reseptor progesteron positif: kanker merespon progesteron
    • Reseptor hormon negatif: tidak memiliki reseptor hormon



Pengobatan


Jenis pengobatan yang dipilih bergantung pada jenis dan stadium kanker. Namun, ada beberapa pengobatan yang ditawarkan dokter umum dan spesialis untuk menangani kanker payudara:

    • Lumpektomi: pengangkatan jaringan kanker atau benjolan di payudara beserta sebagian kecil jaringan sehat di sekitar kanker
    • Mastektomi: operasi pengangkatan semua jaringan payudara termasuk tumor dan jaringan yang terinfeksi
    • Kemoterapi: pengobatan kanker yang paling umum, kemoterapi menggunakan obat antikanker untuk menghambat kemampuan reproduksi sel kanker
    • Radiasi: radiasi menggunakan sinar-X yang ditujukan langsung untuk mengobati kanker
    • Terapi hormon dan terapi bertarget: digunakan ketika salah gen atau hormon berperan dalam pertumbuhan kanker



Ingat!

Untuk jenis kanker apapun, deteksi dan pengobatan dini merupakan faktor utama dalam menentukan hasilnya. Kanker payudara tergolong mudah diobati dan biasanya dapat disembuhkan apabila terdeteksi di awal kemunculannya. Jika Anda khawatir mengenai nyeri payudara atau iritasi payudara yang dialami, segera periksakan ke dokter.

BACA JUGA:

populerRelated Article