icon-category Auto

BMW Suntik Mati Mesin Diesel Paling Kuat di Dunia

  • 03 Aug 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Uzone.id - BMW akan suntik mati salah satu mesin buatannya yang paling mengesankan, turbodiesel empat silinder 3.0L.

Mesin tersebut memiliki kode B57D30SO atau disingkat B57S yang dipasang pada versi M50d.

Sayangnya, mesin tersebut sudah tidak memenuhi standar lingkungan yang baru.

Tanda-tanda mesin ini disuntik mati muncul setahun lalu saat pabrikan Jerman ini tidak menjual lagi versi X7 / X5 / X6 M50d di beberapa negara.

BACA JUGA: Spyshot Toyota Corolla Cross Sudah Tiba di Indonesia

Mesin B57s diperkenalkan pada tahun 2016 untuk sedan seri 750, dan setelah itu muncul pada seri 5 dalam versi M550d.

Berkat empat turbocharger, unit ini bisa memuntahkan tenaga 400 hp dan torsi 760 Nm. Hal itu menjadikannya diesel 6-silinder paling kuat di dunia.

Pada saat yang sama, B57s memiliki konsumsi bahan bakar yang relatif rendah, yakni 7 liter / 100 km.

BMW mengakhiri produksi mesin B57s pada bulan September.

Desain mesin ini sangat kompleks dan tidak bisa memenuhi standar Euro 6d (Euro 6) yang baru, yang berlaku mulai Januari 2021 di Eropa.

Untuk memodernisasi mesin tersebut akan membutuhkan dana besar, dan tidak menguntungkan secara ekonomi.

Mesin 4-turbo akan digantikan oleh mesin biturbo 6-silinder baru yang berjalan pada sistem hybrid ringan dengan starter-generator 48 volt.

Kekuatan mesin BMW baru itu punya tenaga 335 hp dan torsi 700 Nm. Mesin tersebut akan ditanamkan pada crossover X5, X6, dan X7 dalam versi 40d, serta X3 / X4 dalam versei M40d.

BMW juga memberikan penawaran menarik untuk X5 / X7 M50d edisi terakhir dengan memberikan modifikasi seperti fitur lampu laser, multimedia gesture controls dan asisten pengemudi otonom.

VIDEO Test Drive Suzuki Ignis Facelift, Konsumsi BBM Irit Banget!

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini