icon-category Digilife

Bukalapak Tepis Isu 13 Juta Data Pengguna yang Bocor

  • 06 May 2020 WIB
Bagikan :

(Foto: Ilustrasi/Uzone.id)

Uzone.id -- Menanggapi isu yang baru-baru ini memaparkan bahwa ada 13 juta data pengguna yang bocor, perusahaan e-commerce Bukalapak membantah hal tersebut.

“Beberapa hari terakhir ini kami menerima banyak pertanyaan seputar keamanan data di Bukalapak, kami tegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak,” begitu ungkap pernyataan resmi Bukalapak yang diterima Uzone.id pada Rabu (6/5).

Pihak Bukalapak menjelaskan, sejak terjadi peretasan data yang menimpa perusahaan pada awal tahun 2019 yang terdiri dari rangkaian data lama sampai dengan tahun 2017 itu, perusahaan berupaya untuk meningkatkan keamanan siber secara menyeluruh.

Baca juga: 91 Juta Akun Tokopedia Dikabarkan Sudah Dijual 2 Kali, Total Rp160 Juta

Bukalapak mengaku telah meningkatkan keamanan layanannya dari sisi infrastruktur, keahlian, serta kultur perusahaan.

“Kami sangat menyadari bahwa risiko cyber-security adalah risiko yang dapat mengancam siapa saja. Di Bukalapak, keamanan user data adalah prioritas utama kami, sehingga dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, serta memastikan data pengguna tidak disalahgunakan,” tutur CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam pernyataannya.

Baca juga: Data Perbankan Pengguna Tokopedia Aman, Gimana Nasib Email dan Nomor Ponsel?

Adapun beberapa sistem perlindungan berlapis yang diterapkan Bukalapak saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna, yakni:

  • Saat menerima: pakai metode https sehingga data yang masuk tidak mudah diretas.
  • Saat menyimpan: pakai metode perlindungan mutakhir dengan perlindungan berlapis.
  • Saat mengolah: melakukan monitoring secara ketat, sehingga jejak orang yang mengakses, membaca, mengganti, atau menghapus data terekam secara baik.

Bukalapak juga mengatakan, data sensitif seperti KTP pengguna disimpan di storage atau medium penyimpanan khusus dalam periode waktu tertentu yang dapat secara otomatis terhapus untuk melindungi privasi.

Isu bocornya data pengguna Bukalapak ini kembali mencuat lantaran ada laporan yang memaparkan bahwa sebanyak 13 juta akun di e-commerce tersebut diperjualbelikan di forum hacker RaidForums, tempat yang sama untuk menjual data 91 juta akun Tokopedia.

Isu seperti ini memang sensitif, mengingat Bukalapak pernah mengalami kebocoran serupa pada 2019, di mana kala itu data dijual oleh peretas Pakistan yang dikenal dengan nama Gnosticplayers.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini