icon-category Startup

Dapat Kucuran Dana Rp786 M, Pluang Mau Ekspansi ke Asia Tenggara

  • 14 Jan 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id – Startup Pluang yang menyediakan layanan aplikasi investasi fraksional meraih pendanaan USD55 juta atau setara Rp786 miliar. Putaran pendanaan yang dipimpin Accel ini merupakan lanjutan seri B.

Sejauh ini, Pluang telah mengantongi pendanaan sebesar USD110 juta atau sekitar Rp1,57 triliun sepanjang 2021.

Dengan pendanaan ini, Pluang mengatakan akan terus membuka akses investasi di beragam kelas aset seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia terlepas dari latar belakang dan tingkat pendapatannya.

Selain memperluas akses investasi di dalam negeri, Pluang juga berencana memanfaatkan dana tersebut untuk memperbesar cakupan bisnisnya ke Asia Tenggara. Ekspansi ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memberdayakan dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di kawasan Asia.

Baca juga: Yuk Ikutan Pijar Camp, Beasiswa untuk Calon Digital Talent

“Menyediakan akses yang mudah secara digital ke berbagai produk investasi adalah kunci utama dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara,” kata Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang.

Aksi korporasi ini didasarkan atas tingginya tingkat penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar di Indonesia, sehingga ekonomi digital Indonesia ke depan mampu bertumbuh sangat cepat berkat pemanfaatan teknologi informasi.

Apalagi, nilai tabungan per kapita Indonesia diramal akan berlipat ganda selama satu dekade berikutnya, sehingga investor pemula memiliki kesempatan besar untuk mengelola uangnya secara lebih bijak dengan memanfaatkan teknologi finansial terkini.

Para investor global pun telah menyadari besarnya ukuran dan potensi pasar ekonomi digital di Asia Tenggara. Sebagai buktinya, mereka telah menggelontorkan investasi sebesar USD8,2 miliar bagi perusahaan rintisan di Asia Tenggara pada 2020.

Baca juga: Asyik! BigBox Telkom Siapkan Layanan Big Data Gratis untuk Startup

Selain Accel, investor yang terlibat dalam putaran investasi kali ini adalah Trung Nguyen, Andy Ho, Aleksander Leonard Larsen, dan Jeffrey Zirlin (pendiri Axie Infinity), Alexa von Tobel (mantan CEO Learnvest), Daniela Binatti (CTO Pismo), Jannick Malling dan Leif Abraham (Co-CEO Public.com), Raghu Yarlagadda (CEO FalconX), Sergio Jimenez (CEO Flink), The Chainsmokers, BRI Ventures, Gold House, serta investor Pluang sebelumnya yang terdiri dari Square Peg, Go-Ventures, UOB Venture Management, dan Openspace Ventures.

Diketahui, sejak menyediakan pilihan investasi emas pada 2019, Pluang secara bertahap membuka akses terhadap beragam kelas aset investasi di dalam aplikasinya. Kini, pengguna dapat berinvestasi di emas, Micro E-Mini index futures, reksa dana, dan aset digital di aplikasi Pluang.

Selain itu, dalam waktu dekat Pluang akan meluncurkan produk investasi pertama di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi saham AS mulai dari 0,1 unit saham saja.

Pluang memiliki lebih dari 4 juta pengguna terdaftar di Indonesia dan mencatat transaksi sebanyak 22 kali lipat antara Januari 2020 hingga November 2021. Pluang juga mencatat pertumbuhan pengguna yang memiliki saldo aktif sebanyak 28,5 kali lipat di periode yang sama.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini