icon-category Digilife

Data Perbankan Pengguna Tokopedia Diklaim Aman, Nasib Email dan Nomor Ponsel Gimana?

  • 04 May 2020 WIB
Bagikan :

(Dok. Tokopedia)

Uzone.id -- Kasus pembobolan Tokopedia yang menyebabkan jutaan data pengguna serta merchant bocor di tangan peretas sudah mendapat perhatian pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dan BSSN. Dari pertemuan ketiga pihak, dinyatakan data perbankan pengguna di dalam platform tetap aman, lantas bagaimana data yang lain?

Jika mengacu pada pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, data keuangan pengguna tetap aman karena sistem keamanannya belum bisa diterobos oleh peretas. Namun, untuk data lain seperti email dan nomor ponsel ada kemungkinan diakses hacker.

Hal serupa juga sebelumnya telah diklaim oleh pernyataan Nuraini Razak selaku VP Corporate Communications Tokopedia bahwa perbankan pengguna seperti kartu debit, kartu kredit, hingga akun Ovo masih tetap aman.

Baca juga: Ini Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Tokopedia Dibobol

Meski begitu, data pengguna yang lain tetap terancam bocor dan tak kalah krusial dibanding data perbankan, sebab informasi pribadi lainnya dapat disalahgunakan oleh hacker untuk serangan siber lain seperti penipuan.

“Coba kita lihat data yang diretas, praktis hanya password saja yang dienkripsi, padahal data lainnya juga sangat krusial. Ada user ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, dan nomor seluler. Pengguna Tokopedia saat ini menjadi sasaran empuk tindak kejahatan, salah satunya phising dengan memanfaatkan data tadi,” ungkap Chairman Lembaga Riset Siber Indonesia (CISSReC) Pratama Persadha dalam pernyataannya yang diterima Uzone.id, Senin (4/5).

alt-img
(Contoh akun Tokopedia yang terdampak dari kasus pembobolan. Foto: dok. CISSReC)

Gara-gara kejadian ini, Pratama mengatakan bahwa Tokopedia harus dimintai pertanggungjawaban, karena regulasi dan Undang-Undang di Indonesia belum ada yang bisa dipakai akibat UU PDP yang belum tuntas.

Pratama juga secara tidak langsung menyayangkan Tokopedia tidak langsung memberikan notifikasi pada pengguna terdampak dan langkah preventif.

Baca juga: Tokopedia: Tidak Ada Kebocoran Data Kartu Kredit hingga Ovo

“Hal ini sebenarnya bisa saja dilakukan dengan mudah, dengan notifikasi lewat aplikasi, email, SMS, atau WhatsApp,” tuturnya.

Jika berbicara dampak lebih luas, Pratama bahkan memperingatkan Tokopedia agar bersiap jika ada tuntutan yang datang dari pengguna warga Uni Eropa.

“Tokopedia harus menghadapi ancaman tuntutan bila ada user Tokopedia yang merupakan warga Uni Eropa yang merasa dirugikan. Warga UE itu dilindungi UU General Data Protection Regulation (GDPR). Ancamannya tidak main-main, bisa sampai 20 juta euro,” terang Pratama.

Sejauh ini, Kominfo bersama BSSN dan Tokopedia mengaku akan serius akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis terkait kasus pembobolan data ini. Perkembangan dari investigasi ini akan di-update lebih lanjut lagi.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini