icon-category Digilife

Di Tengah Keluhan Sulit Lolos Kartu Prakerja, Peserta Ini Malah Jual Akunnya

  • 23 Sep 2020 WIB
Bagikan :

(Ilustrasi)

Uzone.id -- Peminat Kartu Prakerja di Indonesia sejauh ini tergolong banyak, sampai-sampai banyak yang mengaku sulit lolos. Di tengah keluhan para calon peserta, ada netizen yang ingin menjual akunnya.

Sebagai program bantuan biaya dari pemerintah yang menargetkan para pencari kerja dan pekerja kena PHK, Kartu Prakerja dinilai dapat membantu para anak muda serta orang-orang yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi ini agar dapat terus mengembangkan kompetensi dan keahlian diri masing-masing.

Sejak dirilis pada Maret lalu dengan menggandeng beberapa platform pembelajaran online, Kartu Prakerja diminati oleh banyak orang hingga hari ini. Linimasa media sosial seperti Twitter pun tak cuma merekam deretan sukacita dari para peserta yang lolos, rasa senang ketika mendapatkan insentif biaya, tapi juga mereka yang mengeluhkan masih gagal diterima.

Baca juga: Dana Jadi Mitra Resmi Program Prakerja

Dari pantauan Uzone.id, banyak yang mengeluhkan begitu sulit untuk diterima Kartu Prakerja, bahkan ada yang sudah berupaya mendaftarkan diri dari gelombang pertama pun masih belum lolos juga.

Di sisi lain, ada pengguna Facebook bernama Ahmad Royani yang mengumumkan kalau akun Kartu Prakerja miliknya malah ingin dijual karena dirinya punya kebutuhan mendesak. Dari pengumumannya itu, ia menjual akunnya seharga Rp600 ribu, sementara sisa pencairan dananya ada Rp1,8 juta.

Tampak dari unggahan screenshot yang ia bagikan itu, Ahmad sudah mengikuti satu pelatihan dan mendapatkan satu sertifikat dari Kartu Prakerja.

alt-img
(Salah satu pengguna Facebook yang menjual akun Kartu Prakerja miliknya)

Baca juga: Mengenal Pijar Mahir, Platform Belajar Online yang Dukung Kartu Prakerja

Sementara untuk pendaftaran Kartu Prakerja sendiri akan dibuka gelombang 10 pada besok, Kamis (24/9) dengan jumlah kuota peserta yang akan diterima sebanyak 200 ribu orang.

Diketahui, besaran biaya yang diberikan oleh pemerintah untuk program Kartu Prakerja ini adalah Rp3,55 juta per orang dengan target 5,6 juta peserta pada tahun 2020 ini. Dana tersebut dibagi untuk biaya pelatihan dan insentif.

Detailnya, dari total biaya yang dikucurkan itu, Rp1 juta dialokasikan langsung untuk biaya pelatihan, artinya akan langsung diberikan kepada mitra penyedia jasa pelatihan yang menjadi mitra resmi Kartu Prakerja.

Sementara sisanya, ada insentif sebesar Rp600 ribu untuk para peserta yang diberikan selama 4 bulan dan insentif survei sebanyak tiga kali dengan masing-masing senilai Rp50 ribu.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini