icon-category Digilife

Dianggap Ketinggalan Jaman, Telegram Ejek WhatsApp Soal Fitur Baru

  • 07 Sep 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Persaingan ketat dua aplikasi perpesanan WhatsApp dan Telegram bukanlah hal yang baru terjadi, dua aplikasi ini terus berlomba untuk menarik perhatian pengguna baru.

Konfrontasi dua raksasa platform perpesanan tersebut terus berlangsung hingga saat ini, termasuk yang terbaru adalah ‘ejekan’ Telegram pada WhatsApp di Twitter beberapa waktu lalu.

Baca juga: TikTok Kalahkan YouTube dalam Kategori Waktu Rata-rata Menonton

Dalam cuitan akun resminya, WhatsApp mengumumkan fitur baru mereka berupa migrasi obrolan dari iOS ke Android. Dan disinilah olok-olokan Telegram dimulai.

Telegram mengejek fitur baru WhatsApp dengan menyertakan meme berisi kalimat “Tahun berapa sih sekarang?” 

Ejekan ini seolah-olah mengingatkan WhatsApp kalau mereka ketinggalan jaman, karena Telegram memiliki fitur serupa yang lebih canggih dan lebih dulu dibandingkan WhatsApp. 

Baca juga: Twitter Bisa Sembunyikan Tweet Lama hingga Hapus Followers

Telegram sudah lama menerapkan pencadangan otomatis untuk semua obrolan pada Cloud, mereka juga bisa beralih dari iOS ke Android atau sebaliknya tanpa perlu migrasi.

Ejekan ini belum berakhir, Telegram juga mengolok-olok WhatsApp karena fitur baru ini belum sepenuhnya diterapkan untuk semua obrolan. Baru chat-chat yang ada di iOS saja yang bisa di migrasi, tidak sebaliknya. Ditambah, saat ini baru perangkat Samsung saja yang bisa melakukan migrasi ini.

Telegram boleh saja lebih unggul soal fungsionalitas dari WhatsApp, tapi soal jumlah pengguna, WhatsApp masih menjadi yang paling banyak dipakai dengan 2 miliar pengguna aktif bulanan secara global.

Tapi, mengutip Gizchina, Selasa, (07/09), sedikit demi sedikit tren ini akan berubah karena makin banyak pengguna WhatsApp yang bermigrasi ke Telegram.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini