Diserang Ransomware, Garmin Sudah Bisa Diakses Meski Belum Normal

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Layanan Garmin Connect dilaporkan down sejak 23 Juni, setelah peretas menyerangnya dengan modus ransomware. Layanan yang memungkinkan pengguna untuk melihat datanya saat berlari, berenang, dan aktivitas lainnya itu, kini sudah online kembali.

Dengan demikian, pengguna perangkat wearable Garmin bisa kembali mengakses Garmin Connect melalui aplikasi Garmin.

Namun demikian, layanan Garmin Connect belum normal seperti sedia kala. The Verge melaporkan, akses ke Garmin Connect masih terbatas.

Baca juga: Garmin Down Gara-gara Ransomware?

"Tak ada indikasi bahwa matinya layanan kami berpengaruh terhadap data Anda, termasuk aktivitas, pembayaran dan informasi pribadi lainnya,kata Garmin kepada The Verge.

Seperti diberitakan sebelumnya, layanan Garmin Connect sempat mati setelah diserang ransomware bernama WastedLocker.

Untuk kalian yang belum tahu, ransomware adalah metode serangan yang menggunakan perangkat lunak untuk menutup akses pengguna terhadap seluruh datanya sampai mereka membayar tebusan seperti yang diminta penyerang.

WastedLocker adalah ransomware buatan kelompok peretas bernama Evil Corp. Produsen smartwatch dan wearables Garmin terpaksa menutup beberapa layanannya mulai 23 Juni.

Baca juga: Terungkap Fitur Galaxy Watch 3, Ada yang Mirip Apple Watch?

Bisa dibilang bahwa mereka diperas oleh hacker melalui sebuah serangan ransomware. Hacker berhasil mengenkripsi jaringan internal dan sistem produksi mereka.

Dengan penutupan layanan ini, para pengguna perangkat Garmin sebelumnya tidak bisa melihat situs web resmi dalam beberapa hari ke depan. Situs resmi Garmin ditutup, demikian pula dengan layanan sinkronisasi data pengguna Garmin Connect.

Selain kedua hal tersebut, layanan database aviasi Garmin juga tidak bisa diakses, bahkan beberapa lini produksi di Asia.