icon-category Digilife

Elon Musk Kecam Apple!

  • 28 Jul 2021 WIB
Bagikan :

Elon Musk (Foto: Instagram @elonmusk)

Uzone.id - Elon Musk mengecam Apple sebanyak dua kali ketika menggelar webinar dalam membahas pendapatan Tesla pada Senin (26/7/2021).

Tentu saja, Musk kemungkinan kesal gara-gara Apple dilaporkan tengah membangun kendaraan listrik self-driving di bawah proyek dengan kode Titan.

Sejumlah insinyur dan eksekutif Tesla, termasuk Doug Field kembali ke Apple pada 2018 setelah lima tahun bekerja di Tesla.

Ketika ditanya soal rantai pasokan Tesla, Musk mengatakan bahwa ada kesalahan persepsi bahwa Tesla menggunakan banyak kobalt, bahan utama dalam produksi sel lithium-ion yang digunakan smartphone dan mobil listrik.

BACA JUGA: Jawaban BRI Life Atas Dugaan Data 2 Juta Pelanggan Dijual di Internet

Dia lalu menuding Apple menggunakan hampor 100 persen kobalt dalam baterai untuk ponsel dan laptop mereka.

"Tetapi Tesla tidak menggunakan kobalt dalam kemasan besi-fosfat, dan hampir tidak ada dalam kimia berbasis nikel," kata Musk.

"Pada basis rata-rata tertimbang, kami kemungkinan menggunakan 2 persen kobalt dibandingkan kobalt 100 persen (pada) Apple. Ngomong-ngomong, jadi itu benar bukan faktor," kata dia.

Beberapa kobalt yang ditambang di beberapa tempat seperti Republik Demokratik Kongo telah dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia seperti melibatkan pekerja anak.

Pada 2019, Apple dan perusahaan teknologi besar lainnya disebut sebagai tergugat dalam gugatan yang dilayangkan hak asasi manusia, menurut The Guardian.

Dalam laporan konflik mineral yang diterbitkan awal tahun ini, Apple mengatakan telah mengeluarkan daftar semua konflik mineral dan peleburan dan pemurnian kobalt, dan semua pemasok kobalt untuk Apple berpartisipasi dalam audit pada tahun 2020.

Dalam webinar itu, Musk menyerang Apple dengan sebutan "taman bertembok" karena Apple secara ketat mengontrol perangkat lunak apa yang bisa diinstal pada iPhone lewat App Store.

'Taman bertembok' Apple itu menghadapi pengawasan dari anggota parlemen dan perusahaan lain, termasuk gugatan dari Epic Games atas biaya dan kebijakan App Store yang mengarah pada antimonopoli.

"Saya pikir kami ingin menekankan bahwa tujuan kami adalah untuk mendukung munculnya energi terbarukan," kata Musk, menanggapi pertanyaan tentang membiarkan pesaing menggunakan jaringan pengisi daya milik Tesla.

"Ini bukan untuk membuat taman bertembok dan menggunakannya untuk memukul pesaing kita yang digunakan oleh beberapa perusahaan." (CNBC)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : elon musk tesla apple 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini