icon-category Telco

Ericsson Mobility Report: Pelanggan 5G di Dunia Capai 4,4 Miliar di 2027

  • 16 Dec 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Ericsson kembali mengeluarkan laporan tahunannya terkait dengan perkembangan industri telekomunikasi di dunia. Yang terbaru, dalam laporan tersebut diprediksi jumlah pelanggan 5G di seluruh dunia akan mencapai angka 4,4 miliar di 2027.

Jumlah itu meningkat cukup pesat mengingat implementasi 5G di dunia baru seumur jagung. Namun begitu, pelanggan telekomunikasi cukup antusias. Bahkan angka 4,4 miliar di tahun itu akan menyamai sekitar setengah dari keseluruhan langganan seluler pada waktu yang sama.

Hal ini terungkap dalam laporan Ericsson Mobility Report, yang dipaparkan kemarin, Rabu, 15 Desember 2021. Menurut laporan tersebut, 5G akan menjadi generasi seluler tercepat saat ini dan diprediksi akan ada hampir 660 juta pelanggan 5G hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Indosat Gandeng Ericsson untuk Bisnis Digital sampai IoT

"Peningkatan ini disebabkan oleh semakin tingginya permintaan dari perkiraan semula di Cina dan Amerika Utara, yang sebagian didorong oleh penurunan harga perangkat 5G. Terdapat juga net addition sebanyak 98 juta langganan 5G secara global pada kuartal III 2021, dibandingkan dengan 48 juta langganan baru 4G. Pada akhir tahun 2021, diperkirakan jaringan 5G akan menjangkau lebih dari dua miliar orang," ujar Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks Ericsson.

Berdasarkan perkiraan terbaru, 5G telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi teknologi akses seluler yang dominan secara global berdasarkan jumlah langganan pada 2027. Kini, 5G diperkirakan akan mencakup sekitar 50 persen dari keseluruhan langganan seluler di seluruh dunia, sebanding dengan 75 persen dari penduduk dunia dan merepresentasikan 62 persen traffic smartphone di seluruh dunia.

Sejak 2011, implementasi jaringan 4G LTE menjadi sangat penting dalam menghasilkan 5,5 miliar koneksi smartphone baru di seluruh dunia, serta berkontribusi pada ketersediaan market dengan lebih dari 20.000 model perangkat 4G berbeda. Laporan tersebut menunjukkan siklus hidup teknologi perangkat 5G yang jauh lebih awal, dengan handset 5G saat ini menyumbang 23 persen dari volume global jika dibandingkan dengan 8 persen handset 4G pada titik lifecycle yang sama.

Hal ini membantu mendorong pertumbuhan eksponensial data traffic seluler. Data traffic jaringan seluler meningkat 42 persen year-on-year (YoY) pada kuartal III 2021, dengan capaian sekitar 78EB, termasuk traffic yang dihasilkan oleh layanan Fixed Wireless Access (FWA). Pada kuartal III, terdapat lebih banyak data traffic seluler dihasilkan dibandingkan dengan keseluruhan data traffic seluler yang dihasilkan hingga akhir 2016. Perkiraan baru mengungkapkan bahwa total data traffic jaringan seluler kemungkinan akan mencapai 370EB pada akhir 2027.

Baca juga: Pelanggan 5G akan Tembus Setengah Miliar di Akhir 2021

Koneksi FWA diperkirakan akan tumbuh hampir tiga kali lipat – dari 88 juta pada akhir 2021 menjadi sekitar 230 juta pada 2027. Hampir setengah dari koneksi ini diperkirakan akan disalurkan melalui jaringan 5G.

Jumlah langganan seluler di Asia Tenggara dan Oseania telah melebihi 1,1 miliar, di mana Indonesia berada di urutan kedua secara global berdasarkan net additions selama kuartal III 2021. Indonesia mencatat net additions sebesar 23 juta selama kuartal tersebut. Langganan 5G di wilayah tersebut diperkirakan akan mencapai hampir 15 juta pada akhir tahun 2021 dan tumbuh positif selama beberapa tahun ke depan, dengan perkiraan total sekitar 560 juta pada tahun 2027. Asia Tenggara dan Oseania akan mengalami peningkatan data traffic per smartphone tercepat secara global, mencapai 46GB per bulan pada tahun 2027 – dengan pertumbuhan tahunan majemuk (Compound Annual Growth Rate, CAGR) 34 persen. Total data traffic seluler akan tumbuh sesuai dengan data tersebut, pada CAGR 39 persen, mencapai 46EB per bulan, didorong oleh pertumbuhan berkelanjutan dalam langganan 4G dan penyerapan 5G di pasar tempat 5G diluncurkan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini