icon-category Digilife

Foto Selfie e-KTP Diduga Dijual di Medsos, Kominfo Soroti PSE

  • 29 Jun 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Uzone.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menanggapi berita soal dugaan penjualan foto selfie Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di media sosial, pada Senin (28/6/2021), yang disampaikan melalui pers rilis.

Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo, mengatakan bahwa saat ini instansinya sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi mengenai dugaan penjualan foto selfie KTP secara tidak sah yang beredar di platform media sosial.

"Langkah-langkah tegas akan segera kami lakukan setelah berkoordinasi lebih lanjut baik secara internal, maupun dengan Kementerian/Lembaga terkait," kata Dedy.

BACA JUGA: Ismail Fahmi: Larang Semua Aplikasi yang Minta Selfie e-KTP

Dedy menambahkan, "Kami tegaskan kembali bahwa seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) wajib untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan mengenai pengamanan sistem elektronik dan perlindungan data pribadi. Segala bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku."

Kominfo pun mengimbau masyarakat untuk semakin berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi dengan tidak menyebarkan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, dan menjaga keamanan gawai atau perangkat elektronik lain yang digunakan untuk menyimpan data pribadi.

Dia mengajak masyarakat untuk melaporkan temuan konten negatif serta tindakan-tindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan lain di ruang digital melalui aduankonten.id atau kanal-kanal aduan lain yang kami sediakan.

Dugaan penjualan data pribadi lewat foto selfie e-KTP itu sempat terungkap saat akun Facebook Wira Andara membagikan kolase yang memperlihatkan banyak foto warga Indonesia yang sedang foto selfie sambil memegang e-KTP.

Bahkan, akun tersebut mempromosikan penjualan data-data warga Indonesia yang diklaim jumlahnya jutaan.

"Tolong acc ya min. Ready jutaan stok data bergaransi. semua konsumen-konsumen saya. Saya berikan garansi semua syarat garansinya cukup screnshot bukti gagalnya saja. Lengkap foto KTP selfie KTP KK dan NPWP, itu baru screenshot yang digaleri belum lagi yang di drive. Rate/harga tergantung pembeli butuhnya apa saja. Sistem kirim data duluan + terus bayar + dan garansi," tulis Wira Andara.

Foto: Twitter

Penjualan data pribadi lewat media sosial itu pun mendapat reaksi dari pakar media sosial dari Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, pada Sabtu (26/6/2021).

Melalui Twitter, Ismail mengungkapkan bahwa "ngeri" melihat postingan Wira Andara. Dia pun meminta Kominfo dan BSSN untuk mempertimbangkan pelarangan semua aplikasi publik yang meminta foto e-KTP, foto Kartu Keluarga dan foto selfi bareng e-KTP.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini