icon-category Auto

Gini Rasanya Naik Land Cruiser 300 yang Disiksa di Jalan Off-Road

  • 14 Jan 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Toyota Astra Motor (TAM) menggelar acara test drive untuk produk terbarunya, Toyota Land Cruiser 300 dan Fortuner 2.800 cc untuk para awak media di Edutown Arena, BSD City, Tangerang, Banten, pada Jumat (14/1/2022).

Edutown Arena dibuat jalanan tematik untuk dilintasi Land Cruiser 300 dan Fortuner 2.800cc. Tentunya bukan jalanan biasa, beberapa lintasan ada yang dibuat dari kayu gelondongan yang disusun tak beraturan, jalan miring ekstrem, tanjakan dan turunan sangat curam, pipa-pipa besi yang disusun jadi jalanan bergoyang, jalan berbatu, jalan berpasir hingga genangan air setinggi ban mobil.

Saya pun mencicipi Land Cruiser 300 tipe VXR GR-S 4X4 AT. Saya duduk sebagai penumpang di jok baris kedua karena saat melewati jalanan off-road harus dikendarai seorang spesialis.

BACA JUGA: Malaikat Penjaga Bernama Honda Sensing

Tipe GR memang menonjolkan karakter off-road dibandingkan tipe VRX biasa. Perlu diketahui, mesin Land Cruiser generasi sebelumnya membawa mesin turbo diesel V8, kemudian Toyota menghapus mesin V8 tersebut karena masalah emisi.

Land Cruiser 300 saat ini membawa mesin 3.346cc V6D-Turbo yang lebih irit bahan bakar. Meski demikian, tenaga yang dihasilkan lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Pertama-tama, saya diajak untuk tes akselerasi di mana Land Cruiser 300 digaspol sampai mesin meraung keras. Dalam kecepatan tinggi, driver langsung melakukan hard braking sampai bodi mobil terlihat nungging dan ban sliding beberapa meter saja.

alt-img
Toyota Land Cruiser 300 saat hard breaking (Foto: Tomi Tresnady) 

Torsinya memang galak banget, bisa mencapai 71,4 Kgm pada 1.600 – 2.600 rpm. Sedangkan tenaga yang dihasilkan 305 PS pada 4.000 rpm

Tes selanjutnya, Land Cruiser 300 yang kami tumpangi dibawa ke beberapa jalanan tematik, yakni Speed Bump (jalan yang diberi polisi tidur yang berjajar dalam jarak beberapa cm). Melewati jalan ini, Land Cruiser terasa berjalan di jalanan aspal biasa.

Selanjutnya masuk ke Potholes (jalanan off-road terbuat dari kayu gelondongan yang disusun vertikal). Melewati jalan tersebut, tentu bukan masalah berat bagi mobil kaum sultan ini.

alt-img
Toyota Land Cruiser 300 saat melintasi Potholes (Foto: Tomi Tresnady)

Masuk ke jalanan Side Wall (jalan miring yang dibuat dari susunan besi), rupanya harus punya keahlian khusus. Sang driver profesional yang membawa kami pun mengaktifkan fitur Electronic-Kinetic Dynamic Suspension System (E-KDSS).

alt-img

Sebagai informasi saja, E-KDSS adalah adalah sistem suspensi hidraulik dinamis yang ada di kaki depan dan belakang Land Cruiser 300.

Lexus GX 470 pertama kali mendapat fitur KDSS, selanjutnya ditanamkan pada Land Cruiser 200.

Suspensi KDSS ini mampu memberikan gerak ban saat off-road.

Pada KDSS, anti-roll bar depan dan belakang Toyota Land Cruiser terhubung pada sistem hidraulik yang saling terhubung pada mekanisme aktuator.

Mekanisme hidraulik ini dapat merasakan apakah mobil berada di jalan yang rata atau sedang berjalan di permukaan off-road.

BACA JUGA: New Toyota Fortuner 2.800cc Jadi Tipe Tertinggi, Sebuas Apa Mesinnya?

Itu yang dirasakan saat Land Cruiser 300 yang saya tumpangi melintasi Side Wall.  Pergerakan roda juga sudah diserahkan kepada co-driver sehingga driver tak perlu lagi menginjak gas. Mode Crawl mirip seperti kura-kura berjalan merangkak secara perlahan.

Land Cruiser 300 ini benar-benar bisa memanjakan penikmat off-road. Ban depan mobil saat melintas bisa dilihat dengan jelas di layar monitor. Jadi, driver bisa tahu mengarahkan ban agar tetap melintas dengan aman.

Mobil kemudian melintas medan jalan yang dibuat bagian kiri dan kanannya beda ketinggian. Mode Crawl diaktifkan saat melewati ini. Driver cukup melihat layar monitor saat memperhatikan gerakan ban secara otomatis.

Lalu, masuk ke area Weavy Road, di mana jalanan ini dibuat bergoyang mirip gelombang saat mobil melintas. Sistem yang cerdas pada Land Cruiser 300 juga mampu melahap medan off-road ini dengan mudah.

Tantangan selanjutnya ada jalan bernama Sand and Rocky Road, di mana sepanjang jalannya terdapat batuan dan pasir. Terakhir, jalan Flooding Tube dibuat seperti genangan banjir. Lagi-lagi mode crawl mampu membaca kondisi jalanan dengan baik.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini