icon-category Telco

Gojek dan Telkomsel Bisa Wujudkan Teknologi Kendaraan Otonom di RI

  • 03 Dec 2020 WIB
Bagikan :

Mobil otonom Telkomsel. (Foto: Uzone.id/Bagja Pratama)

Uzone.idMasyarakat telah menyambut baik investasi Telkomsel ke Gojek. Dengan bersatunya kedua perusahaan nasional besar ini, banyak pihak mengharapkan kelahiran peluang atau layanan baru di bidang teknologi.

Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Joseph Matheus Edward juga memprediksi sejumlah inovasi baru yang bakal muncul dari Telkomsel dan Gojek, khususnya dalam hal teknologi 5G.

Baca juga: Inovasi yang Diprediksi Akan Hadir Berkat Kolaborasi Telkomsel dan Gojek

Dalam wawancara khusus dengan Uzone.id, Ian menyatakan bahwa Gojek kelak bisa menjalankan autonomous vehicle alias kendaraan yang berjalan tanpa pengemudi dengan dukungan teknologi 5G.

Ia menjelaskan, “Gojek bisa jadi menjalankan autonomous vehicle atau mengemudi secara otomatis di masa depan. Itu konsepnya 5G, nah kemampuan itu hanya dimiliki Telkomsel sebenarnya, karena fiber optic yang paling besar itu punyanya Telkom.”

“Dengan adanya 5G ke depan, Gojek sangat diuntungkan. Bisa jadi akan ada pengiriman barang menggunakan drone,” imbuhnya dalam wawancara via telepon.

Ian memandang pengembangan teknologi 5G ke depan akan seperti itu. Kehadiran teknologi 5G di Indonesia mungkin masih lama, bisa lima atau tujuh tahun lagi. Namun, menurutnya, semua itu harus disiapkan dari sekarang. “Jangan pas sudah ada, baru mulai, itu terlambat,” ujar Ian.

alt-img
Mobil otonom Telkomsel. (Foto: Uzone.id/Bagja Pratama)

Apa yang dikatakan Ian tentu mengingatkan kita pada momen Asian Games 2018. Waktu itu, Telkomsel sebenarnya sudah memamerkan teknologi 5G melalui autonomous vehicle. Uzone.id sempat menjajal mobil tersebut di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Dalam wawancara dengan Uzone.id ketika itu, Indra Mardiatna, Vice President Technology & System Telkomsel menyatakan, "Mobil otonom ini merupakan bagian dari konsep vehicle-to-x yaitu sistem transportasi cerdas yang dapat mengatur lalu lintas, memastikan perjalanan menjadi aman di masa depan.”

Dibawa jauh-jauh dari Perancis. Mobil ini digarap Navya dan dilengkapi teknologi ST Engineering dan Telkomsel. Mobil yang melaju secara otomatis tanpa sopir ini memadukan teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR), Artificial Intelligent (AI) dan koneksi 5G milik Telkomsel.

Baca juga: Industri Telekomunikasi Sambut Positif Langkah Telkomsel Investasi ke Gojek

Koneksi 5G tersebut memungkinkan transfer data sampai lebih dari 20 gbps serta low latency 1 millisecond, sehingga mobil bisa berkomunikasi dengan objek sekitar dengan lancar.

Sensor-sensor tersebut bisa mendeteksi objek di sekitarnya dengan radius tiga meter. Jadi mobil akan merespon ketika ada objek yang menghalangi, apalagi sampai berpotensi bahaya. Kecepatan maksimalnya hanya 25 kpj. Namun, kalau ada objek di sekitarnya, kecepatan mobil bisa bervariasi tergantung kondisi.

Hal ini juga sejalan dengan pendapat Ian bahwa untuk bisa menjalankan autonomous vehicle, latensinya harus sangat rendah. “Supaya tidak tabrakan bagaimana, maka dia delay-nya harus kecil sekali, yang 5G delay kecil sekali jadi tidak tabrakan. Itu kemampuannya ada di Telkomsel dengan server yang canggih dan jaringan yang bagus, delay-nya harus kecil. Itu bisa menjadi inovasi pengiriman barang dan seterusnya di Gojek.”

Sekadar diketahui, Telkomsel menyuntik dana ke Gojek sebesar USD150 juta atau setara Rp2,1 triliun.

Investasi antara Telkomsel dengan Gojek akan memberikan dampak ekosistem yang luas semakin menancapkan kuku Telkomsel sebagai perusahaan digital, serta memperkuat konsistensi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, meskipun penuh tantangan di tengah pandemi.

 

VIDEO: Hands On Xiaomi Mi 10 Ultra

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini