icon-category Sport

Gol Penalti Prancis Buat Pelatih Kroasia Kecewa

  • 16 Jul 2018 WIB
Bagikan :

Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic, memang legowo dengan kegagalan timnya meraih gelar juara Piala Dunia 2018 usai dikalahkan oleh Timnas Prancis di laga final. Namun, jika ada satu hal yang membuat dirinya kecewa di laga final ini, hal tersebut adalah gol penalti Les Bleus.

Pada laga yang tersaji di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018) malam WIB, Prancis menang dengan skor 4-2. Gol kedua Prancis lewat titik putih pada menit ke-38 yang membuat Dalic kecewa dengan wasit, karena pada awalnya tidak ada hukuman penalti, tapi keputusan ini berubah setelah melihat ulasan Video Assistant Referee (VAR).

Penalti ini terjadi usai bola hasil sepak pojok Prancis dari sisi kanan mengenai tangan Ivan Perisic. Wasit Nestor Pitana tidak memberikan isyarat penalti, tapi setelah disarankan melihat VAR, keputusannya mutlak memberi penalti. Skor yang sebelumnya imbang 1-1 berubah menjadi 2-1 usai eksekusi Antoine Griezmann sukses menjebol gawang Danijel Subasic.

Keputusan penalti ini dianggap Dalic merusak ritme permainan Kroasia yang dianggapnya tampil apik. Alhasil, setelah gol ini Prancis bisa menambah dua gol lagi melalui Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Meski Kroasia bisa memperkecil kedudukan lewat Mario Mandzukic, Prancis bisa mempertahankan keunggulan 4-2 hingga akhir laga.

"Kami bermain bagus, tapi penalti itu telah membuyarkan konsenterasi kami dan setelah itu jalannya laga semakin sulit. Saya hanya punya satu pernyataan terkait penalti itu: Anda tidak bisa memberikan penalti dengan cara seperti itu di final Piala Dunia," kata Dalic dilansir ESPN.

Bagaimana Dalic menyebut Kroasia sebetulnya bermain bagus bisa dilihat dari statistik selama 37 menit babak pertama, ketika mereka bisa menyamakan kedudukan. Prancis sama sekali tidak bisa melepas percobaan. Sementara, Kroasia mampu melepas tiga tembakan (satu mengarah ke gawang) dan menguasai bola 62,7%.

Jalannya pertandingan berubah usai gol penalti Griezmann. Prancis tampil makin tajam, efektif, dan bisa menembus pertahanan Kroasia. Meski Prancis hanya melepas enam percobaan di sisa 63 menit pertandingan, lima di antaranya menemui sasaran.

Kondisi berbeda dialami Kroasia. Meski masih menguasai bola hingga 67,5% dan melepas 11 percobaan tambahan di sisa waktu laga, hanya tiga saja yang bisa diarahkan ke gawang. Bahkan, gol balasan Mandzukic tidak berasal dari skema yang tersusun, melainkan dari blunder yang dilakukan oleh kiper Hugo Lloris.

Dalic memang tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terkait keputusan penalti yang membuat harapan menjadi juara dunianya sirna. Namun, sosok berusia 51 tahun tersebut coba mengambil sisi positif dari penampilan para pemainnya.

"Kami sangat ingin memenangi Piala Dunia, tapi inilah sepak bola. Permainan Prancis tidak mengejutkan kami. Kami hanya kemasukan dua gol yang sebetulnya tidak harus terjadi: gol bunuh diri dan penalti," ujarnya menambahkan.

"Apa yang kami miliki, yaitu berupa keberuntungan di turnamen ini, tidak banyak kami dapatkan di pertandingan final tadi. Ketika Anda kemasukan empat gol, Anda tidak bisa berharap memenangi pertandingan," pungkas Dalic.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini