icon-category Digilife

Google Menemukan Cara Baru Melacak Kebiasaan Pengguna

  • 13 Apr 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Uzone.id – Google berjanji beberapa minggu lalu untuk berhenti mengizinkan perusahaan pengiklan melacak pengguna online dengan third-party cookie, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan privasi pengguna.

Akan tetapi di saat yang sama, Google memperkenalkan FLoC (atau Federated Learning of Cohorts). Apa itu FLoC dan bagaimana cara kerjanya?

Google tentu saja tidak ingin kehilangan salah satu sumber penghasilan tertingginya melalui iklan, maka dari itu Google menggantikan penggunaan third-party cookie yang melacak pengguna menjadi FLoc.

Dengan FLoC, perusahaan pengiklan masih dapat mengiklankan sesuai target demografi yang spesifik seperti usia dan lokasi, namun pada saat yang sama para orang yang menjadi target iklan akan tetap anonim

Baca juga: Cortana Mati di Apple dan Android

 Pengguna dengan kebiasaan browsing yang “serupa” akan dikelompokkan menjadi satu cohort (grup). Tiap browser pengguna akan berbagi sebuah ID cohort yang sama, yang menandakan mereka masuk di grup yang mana dengan website serta pengiklan. Pada intinya, ID FLoC pengguna akan menjadi sumber data yang sangat spesifik.

Menurut laporan dari BGR, rupanya Google telah menguji fitur ini kepada beberapa pengguna. Pencobaan FLoC pada saat ini akan mempengaruhi 0,5 persen pengguna Chrome dari negara Australia, Brazil, Kanada, India, Indonesia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Flipina, dan Amerika Serikat.

FLoC sendiri telah menuai kritik dari banyak pihak termasuk the Electronic Frontier Foundation (EFF). EFF berpendapat bahwa FLoC dapat meningkatkan masalah di bidang selain privasi seperti diskriminasi dan predatory targeting. EFF juga menyuarakan beberapa masalah baru yang dapat muncul seperti fingerprinting  dan eksposur cross-context.

Baca juga: Google Akuisisi Perusahaan Audio

Perdebatan privasi akan terus berkecamuk karena semakin banyak pengguna internet yang tampaknya lebih peduli dengan privasi daripada sebelumnya. Apple berada di garis depan pertarungan itu, dan pembaruan iOS 14.5 yang direncanakan akan membawa perubahan besar pada bisnis pelacakan pengguna.

Aplikasi yang menginginkan data pengguna, termasuk Google dan Facebook, harus meminta izin terlebih dahulu. Pada saat yang sama, tidak dapat disangkal bahwa iklan online membiayai banyak layanan agar dapat dinikmati oleh pengguna secara gratis. Sayangnya, itulah harga yang harus dibayarkan agar dapat menikmati aplikasi dan layanan lainnya secara gratis.

Untuk dapat memeriksa apakah browser anda sudah dikenakan pencobaan FLoC, kalian dapat mengunjungi situs berikut.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini