icon-category Auto

Hacker Bisa Kloning Jutaan Kunci Toyota, Hyundai, Kia, Tesla

  • 10 Mar 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Andrew - Unsplash)

Uzone.id - Mobil modern memakai keyless entry system ternyata tidak memberikan rasa aman dan nyaman sepenuhnya. Hacker atau peretas bisa menduplikasi kunci yang diaktifkan lewat sinyal untuk mencuri kendaraan tanpa meninggalkan jejak.

Selain itu, jutaan mobil yang pakai kunci mekanis dengan chip juga rentan dicuri hacker. Beberapa kelemahan kriptografis yang dikombinasikan dengan kabel-kabel jadul. Hacker juga bisa mengkloning kunci tersebut dan membawa kabur kendaraan dalam hitungan detik.

Baca juga: Raffi Ahmad Beli MINI Tua, Kapok Sama Lamborghini yang Terbakar?

Peneliti dari KU Leuven di Belgia, dan Universitas of Birmingham di Inggris pada awal pekan ini mengungkapkan kelemahan baru dari sistem enkripsi pada teknologi immobilizer.

Mereka menemukan masalah pada merek Toyota, Hyundai dan Kia yang menerapkan sistem enkripsi Texas Instruments yang disebut DST80.

Seorang hacker menggesek alat pembaca atau pemancar Proxmark RFID, yang harganya murah, dekat kunci utama mobil mana pun yang pakai DST80, dan bisa mendapat informasi yang cukup untuk mendapat kriptografik rahasia.

Pada gilirannya, memungkinkan pencuri pakai paerangkat Proxmark yang sama untuk menkloning kunci di dalam mobil, menonaktifkan immobilizer dan menyalakan mesin.

Baca juga: Mama Rieta Kasih Kado Gigi Mikrofon Seharga Mobil Avanza

Peneliti mengatakan, merek Toyota yang rentan model Camry, Corolla, dan RAV4. Kemudian merek Kia ada Optima, Soul, dan Rio. Sedangkan Hyundai ada i10, i20, dan i40.

Tesla Model S juga termasuk rentan dikloning karena pakai DST80 pada tahun lalu, dan perusahaan pun mendorong pembaruan firmware agar bisa menangkal serangan hacker.

Berikut daftar mobil yang mudah diserang hacker:

alt-img
Caption

Kunci kriptografi fobs Toyota didasarkan pada nomor seri mereka, misalnya, dan juga secara terbuka mengirimkan nomor seri itu ketika dipindai dengan pembaca RFID.

Kunci fobs Hyundai menggunakan 24 bit daripada 80 bit yang ditawarkan DST80, membuat nilai rahasia mereka mudah ditebak. "Itu kesalahan besar," kata Garcia. "Dua puluh empat bit adalah beberapa milidetik pada laptop", dilansir arstechnica.com.

Pembuat mobil yang terkena dampak dan Texas Instruments belum memberikan komentar. Namun, Kia dan Texas Instruments tidak menanggapi. Sedangkan Hyundai memberi pernyataan bahwa tidak ada model yang terpengaruh yang dijual di AS.

Toyota menanggapi dalam sebuah pernyataan. Menurut Toyota, kerentanan yang diuraikan berlaku untuk model yang lebih lama, karena model saat ini memiliki konfigurasi yang berbeda.

VIDEO DFSK Gelora Listrik, Review dan Nyobain Jalan

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini