icon-category Digilife

Hacker Bocorkan Data dari Situs Dark Web

  • 01 Jun 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id - Seorang peretas membocorkan data sensitif penyedia layanan hosting dark web, Daniel's Hosting (DH). Data tersebut ia dapatkan setelah menyusup ke jaringan DH pada 10 Maret 2020. Tak hanya menyusup, sang peretas mencuri semua data, dan menghapus seluruhnya dari server.

ZDNet melaporkan, DH terpaksa menutup layanannya pada 26 Maret dan meminta pengguna untuk beralih ke penyedia hosting dark web yang lain. Sekitar 7.600 website, sepertiga di antaranya portal dark web, ikut tumbang saat DH menutup layanan.

Baca juga: Banyak Ransomware Serang UKM di Asia Tenggara

Hari ini, peretas yang menyebut diri KingNull tersebut mengunggah salinan database DH, dan memberitahukannya kepada ZDne. Data-data tersebut terdiri-dari 3.671 alamat e-mail, 7205 password akun, dan 8.580 privae key untuk domain .onion.

"Database yang bocor tersebut mengandung informasi sensitif mengenai pemilik dan pengguna ribuan domain darknet," kata perusahaan Under the Breach kepada ZDnet.

"Informasi ini bisa sangat membantu penegak hukum untuk melacak orang-orang yang menjalankan atau terlibat dalam aktivitas ilegal di situs-situs darknet," kata mereka.

Baca juga: Mengenal Manipulasi Psikologis, Teknik Penipuan Penjahat Siber

Selain itu, jika pemilik website memindahkan situs darkwebnya ke penyedia hosting yang baru tetapi tetap memakai password lama, peretas akan bisa kembali mengambil alih akun baru mereka.

Peretasan pada Maret 2020 bukanlah yang pertama kalinya menimpa DH. Mereka pernah mengalaminya pada November 2018, di mana peretas berhasil masuk ke database dan menghapus semua situs. Lebih dari 6.500 situs hilang pada saat itu, tetapi peretas sama sekali tak membocorkan data sensitif.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini