icon-category Auto

Harus Gesits untuk Menyingkirkan Honda PCX Listrik?

  • 02 Sep 2019 WIB
Bagikan :

 

Uzone.id - Akhir pekan lalu, empat menteri Kabinet Kerja menjajal motor listrik di Monas.

Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.

Mereka menjajal motor listrik mulai dari Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Konvoi motor listrik ini merupakan rangkaian acara dari Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan.

VIDEO 10 Mobil Terlaris Juli 2019:

Oke, emang sekarang lagi hits dan terus digembar-gemborin nih soal kendaraan listrik. Gak cuma mobil, tapi juga motor.

Yess, seperti kita tau, udah ada setidaknya beberapa merek motor listrik di Indonesia, bahkan merek seperti Viar udah lebih dulu jualan, meski gak ada gaungnya.

Paling fenomenal sebenernya ada dua merek, yang ketika dimunculkan ke publik, bikin heboh dan penasaran; Gesits dan Honda PCX listrik.

Soalnya, biar gimanapun, kedua merek itu gak sekedar motor listrik, itu merupakan identitas negara; Indonesia vs Jepang.

Dan lagi-lagi, sedari awal Honda langsung pamer kekuatannya dengan menghadirkan PCX listrik—meski masih disewa, belum berani dijual.

Sementara Gesits, dengan sejumlah rintangan dan tantangan, akhirnya menghadirkan juga motor listrik nasionalnya itu.

Dan mereka, baik merek Indonesia maupun Jepang, harus pinter-pinter cari celah dan memanfaatkan momentum untuk unjuk diri, setidaknya sebagai fondasi awal agar citranya terekam di benak publik.

Honda dengan teknologi canggih dan sokongan raksasa industrinya, sementar Gesits bermodalkan banderol yang terjangkau dengan buaian nasionalisme.

Namun, sebenernya, biar gimanapun, kesiapan Gesits pada akhirnya bakal kalah juga dengan raksasa industri seperti Honda.

Salah satunya, melansir detik.com, salah satu orang yang diklaim Ahli Teknik Ketenagalistrikan dari ITB, Agus Purwadi sampai berkomentar soal standarisasi motor listrik.

Disini, komentar Agus jelas menohok Gesits yang diangggap belum punya standar internasional, dengan judul yang bersayap tentunya.

“Motor Listrik Nasional Belum Punya Standar Global” kemudian dilanjutkan dengan beberan yang makin tendensius. Sebenernya gak salah, cuma cara penyampaiannya bisa ditafsirkan liar.

Dikatakan dirinya, motor listrik buatan lokal dinilai masih belum memenuhi aspek keamanan global United Nation Regulation nomor 136 atau disebut UN R136. Motor-motor yang sudah memenuhi standar ini adalah motor seperti Honda PCX Electric.

"Mereka (motor listrik lokal) segmennya beda masih di bawah lah, kalau lihat standarnya pun mungkin belum UN R136," ungkapnya.

Tapi ternyata, sebenernya Gesits masih tetap bisa dan aman untuk dijual secara lokal di Indonesia, meski tanpa standar global itu.

Nah, sebenernya lagi, sebagai permulaan, ya emang baiknya jualan lokal aja dulu, toh secara kapasitas produksi, Gesits juga pastinya belum akan sanggup untuk memenuhi permintaan ekspor.

Selain itu, terlepas dari mereknya apa, semoga emang motor listrik lokal ini paling ‘Gesit’ untuk menyingkirkan Honda PCX yang seolah udah mau curi start era motor listrik di Indonesia.

Biar bisa mendominasi penjualan motor di Tanah Air lagi seperti saat ini ya?

Karena kalau tidak, selamanya motor listrik akan berharga mahal dan sulit terjangkau banyak kalangan.

Dan selamanya pula, merek nasional akan menjadi nama yang canggung diucapkan publik, tidak seperti mengucapkan ee..., “Honda” misalnya.

Pokoknya, sepertinya emang harus Gesits nih untuk menyingkirkan dominasi Honda PCX listrik nantinya. Nah, bisa gak nih Garansindo? Hehe..

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini