HongMeng, OS Baru dari Huawei Pengganti Android?

(Foto: Huawei Central)

Uzone.id -- Perusahaan teknologi Huawei tampaknya sedang mempersiapkan “plan B” jika keputusan Google untuk mencabut lisensi Android di produk-produknya resmi diberlakukan. Huawei dikabarkan siap mengembangkan sistem operasi sendiri.

Rencana Google tersebut tentu akan berdampak besar, maka gak heran jika Huawei dikabarkan sedang mempersiapkan diri jika hal buruk tersebut benar-benar terjadi dalam waktu dekat. Salah satu siasat Huawei adalah mengembangkan OS sendiri sebagai pengganti Android.

Uniknya, sudah bocor nama OS tersebut. Menurut cuitan portal berita China, Global Times, nama sistem operasi yang akan dipersiapkan Huawei bernama HongMeng OS.

Huawei's own-developed smart phone Operating System, reportedly named "HongMeng OS", is being trialled out and will gradually replace the Android system, according to three Chinese media reports. pic.twitter.com/GacM5xQMYJ

— Global Times (@globaltimesnews) May 20, 2019

Ternyata, nama sistem operasi ini gak asing-asing banget, karena sudah pernah disebut sebelumnya oleh pimpinan Consumer Business Group Huawei, Richard Yu saat diwawancarai oleh situs berita asal Jerman, Die Welt pada Maret 2019.

Baca juga: Huawei Gak Takut Diblokir Google?

Gak cuma itu, mengutip Business Insider, HongMeng OS malah diyakini sudah dikembangkan oleh Huawei selama tujuh tahun lamanya sejak 2012. Memang gak pernah diekspos aja.

Mengenai pengembangan OS secara mandiri, President Consumer Business Software Engineering Huawei, Wang Chenglu pernah mengatakan kepada media China pada September 2018, bahwa mengembangkan OS sendiri memang gak sulit, namun ekosistem dan dukungan aplikasi adalah rintangan besar untuk mewujudkan OS tersebut.

Platform mobile membutuhkan ekosistem yang sehat, apalagi menyoal aplikasi. Kalau kekurangan dukungan aplikasi, maka akan sulit berkembang bagi pemilik OS baru.

Baca juga: Apa Jadinya Kalau Android di Ponsel Huawei Kamu Diblokir Google?

Mau bagaimana pun, tanpa Android, ponsel Huawei ke depannya gak akan bisa mengakses layanan penting seperti Google Play Store yang mengandung berbagai aplikasi populer lain seperti Gmail, YouTube, hingga Maps.

Meski para pengguna di China sudah terbiasa menggunakan ponsel seperti Huawei tanpa Play Store karena diblokir oleh pemerintah, tentu hal ini akan berbeda bagi pengguna global lain di luar China.