icon-category Technology

Ini 7 Jenis Konten Misinformasi dan Disinformasi

  • 16 May 2017 WIB
Bagikan :

Belakangan ini, banyak pihak sudah menyatakan keprihatinan terhadap maraknya penyebaran berita atau informasi yang salah, terutama yang memang tidak benar (hoax).

Tidak saja kalangan pejabat pemerintahan atau otoritas terkait, bahkan kalangan jurnalis yang rutin berkutat dengan berbagai informasi, pun khawatir atas maraknya hal ini.

Secara umum, konten-konten tersebut bisa dikategorikan menjadi dua golongan besar, yakni yang berisikan misinformasi dan disinformasi.

Apa beda keduanya? Sederhananya mungkin, bisa dikatakan bahwa misinformasi adalah sebentuk informasi yang salah, sementara disinformasi adalah informasi yang (justru) sengaja dibuat salah.

Berikut sedikit penjelasan (ciri) dari tujuh jenis misinformasi dan disinformasi, sebagaimana yang disarikan dari sederet workshop yang digelar sejumlah lembaga di Indonesia, baru-baru ini:

Satire atau Parodi

Mungkin saja dibuat dengan tidak berniat untuk merugikan, namun berpotensi untuk mengelabui.

Konten yang Menyesatkan

Di sini biasanya ada penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.

Konten Tiruan

Ini adalah ketika sebuah sumber asli ditiru/diubahsuai.

Konten Palsu

Jenis ini berupa konten baru yang 100% salah dan (sengaja) didesain untuk menipu serta merugikan.

Keterkaitan yang Salah

Ini adalah ketika judul, gambar, atau keterangan tidak mendukung konten.

Konten yang Salah

Jenis ini adalah ketika konten yang asli dipadankan atau dikait-kaitkan dengan konteks informasi yang salah.

Konten yang Dimanipulasi

Ini adalah ketika informasi atau gambar yang asli (sengaja) dimanipulasi untuk menipu.

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini