icon-category Digilife

Ini Fungsi Fraud Flags dan Income Prediction dari Tokoscore-nya Tokopedia

  • 22 Sep 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id – Sebagai penyedia layanan Innovative Credit Scoring (ICS) yang terafiliasi dengan Tokopedia, Tokoscore meluncurkan dua produk baru yang diberi nama Income Prediction dan Fraud Flags. Apa kegunaan dua produk anyar ini?

Income Prediction dan Fraud Flags ini hadir sebagai inovasi Tokoscore untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

Dari penjelasan CEO Tokoscore, Herman Widjaja, Income Prediction sesuai namanya, dapat berfungsi dalam memprediksi nilai pendapatan calon peminjam untuk membantu para mitra strategis di industri keuangan –seperti bank atau perusahaan fintech– menilai kapasitas dari si calon peminjam tersebut.

Baca juga: Apakah Aksi Hacker Akan Berkurang Setelah UU PDP Disahkan?

Sedangkan Fraud Flags berfungsi untuk memberikan informasi jika calon peminjam memiliki aktivitas atau perilaku mencurigakan di platform e-commerce, terutama Tokopedia.

“Produk seperti Income Prediction dan Fraud Flags diharapkan bisa mempermudah para mitra strategis di industri keuangan menilai kapasitas dan karakter calon peminjam guna menyediakan layanan keuangan ke lebih banyak masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan akses ke layanan keuangan,” terang Herman dalam keterangannya yang diterima Uzone.id.

Selama ini, layanan yang disuguhkan Tokoscore hanya memberikan hasil scoring kepada para mitra, diklaim tidak pernah memberikan berupa data spesifik pengguna.

Dengan kata lain, kredensial pengguna tetap aman karena penilaiannya berdasarkan aktivitas transaksi dan pola perilaku calon peminjam di platform e-commerce.

“Perlu diketahui juga, layanan di dalam Tokoscore telah memiliki sertifikasi ISO 27001 sehingga para mitra strategis dapat menggunakan layanan ICS dari Tokoscore secara aman,” lanjut Herman.

Diketahui, data Bank Dunia mengonfirmasi bahwa Indonesia merupakan satu dari lima negara yang penduduknya paling banyak dikategorikan sebagai unbanked population.

Hal ini tentunya dianggap sebagai peluang besar pagi Indonesia untuk terus menggenjot inklusi keuangan.

Director Tokoscore, Evita Soetjoadi berharap keberadaan Tokoscore pada akhirnya dapat membantu para pegiat usaha, khususnya UMKM lokal, agar bisa mendapatkan akses modal pengembangan usaha lebih mudah, dan masyarakat umum bisa lebih mudah mengakses layanan keuangan dari mitra strategis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Ini menjadi peluang bagi Tokoscore untuk menjalankan misinya yaitu pemerataan akses finansial kepada semua orang melalui teknologi,” jelas Evita.

Ia melanjutkan, “Ke depannya, Tokoscore akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan para mitra strategis agar lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan akses finansial melalui berbagai pilihan produk yang inklusif dan terjangkau demi meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.”

Tokoscore sendiri telah menyediakan produk Alternative Credit Scoring (ACS) yang memberikan penilaian berdasarkan data alternatif dari calon peminjam kepada mitra strategis dengan menganalisis profil risiko calon peminjam.

Tak hanya itu, ada juga layanan Address Validation dan Phone Validation yang memberikan validasi data alamat dan nomor telepon dari calon peminjam untuk membantu proses verifikasi mitra strategis.

Seluruh produk ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dari mitra strategis dan diakses secara real time, sehingga bisa membantu membuat keputusan kredit secara cepat dan akurat.

Tokoscore tercatat telah menjadi anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Bergabungnya Tokoscore di AFTECH ditujukan untuk menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada lembaga jasa keuangan, terutama lembaga keuangan mikro, agar dibekali dengan pengetahuan dan teknologi sebagai daya saing.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini