icon-category Lifestyle

Jenahara Optimis Indonesia Jadi Pusat Fashion Muslim Dunia

  • 24 Jun 2016 WIB
Bagikan :
alt-img | June 24, 2016 5:33 am

Muslim Pop Up Market SOUQ2016 yang digagas oleh Muslimarket.com mendapat apresiasi dari desainer busana muslim Jenahara Nasution. Menurut dia, ajang seperti ini mampu menetaskan desainer andal yang mampu menghasilkan tren baru di kancah busana muslim.

“Kalau menurut aku acara seperti ini harus sering banget diadakan. Karena, menurut aku kalau bicara tren pasti ada orang-orang yg mempopulerkannya,” ujar Jenahara di acara Muslim Pop Up Market di The Space, Senayan City, Jakarta.

Acara ini, kata Jenahara, bisa menjadi katasilator yang mengangkat dan memperkenalkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan dalam bidang gaya busana muslim.

“Ini cara kita memperkenalkan gaya busana muslim dibanding negara lain. Dengan acara seperti ini sama saja kita memperkenalkan menjadi raja di negri sendiri,” katanya.

Lebih lanjut, desainer yang punya nama lengkap Nanida Jenahara Nasution itu juga mengatakan, bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang memiliki keunggulan, di mana 90 persen berpenduduk muslim. Dan, hal itu merupakan market yang sudah jelas.

“Kalau bukan kita yang bikin siapa lagi? Kalau bicara tren pasti ada yg mempopulerkan, kita-kita ini yang akan mengangkat (gaya busana muslim Indonesia),” paparnya.

Pemilik second line ‘Black Label’ itu juga sangat optimis dengan wacana Indonesia sebagai pusat Fashion Muslim Dunia tahun 2020.

“Jelas dong, harusnya nggak usah nunggu 2020. Tahun 2016 ini aja udah ramai sekali. Bisa lihat hampir setiap pusat perbelanjaan makin ramai acara seperti gini, di kantor-kantor makin banyak yang berhijab,” pungkasnya. (Ratih Prastika)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini