Sponsored
Home
/
Telco

Kado Ultah Telkomsel ke-26 Tahun: 5G Pertama di Indonesia

Kado Ultah Telkomsel ke-26 Tahun: 5G Pertama di Indonesia
Preview
Siti Sarifah Alia26 May 2021
Bagikan :

Uzone.id - Telkomsel telah resmi mendapatkan surat keterangan layak operasi (SKLO) 5G di Indonesia. Dengan demikian, Telkomsel menjadi operator pertama yang menggelar jaringan 5G di tanah air. Sebuah kado manis buat Telkomsel di usianya yang ke-26 Tahun, hari ini 26 Mei 2021.

Selain itu, langkah ini disebut sebagai bukti jika Indonesia merupakan bangsa yang tangguh meski dilhantam pandemi.

Hal ini diungkap oleh pengamat telekomunikasi Heru Sutadi. Menurutnya layanan 5G Telkomsel ini bukan hanya pemenuhan akselerasi transformasi digital, tapi jauh lebih bermanfaat lagi. Membuktikan kepada dunia luar jika Indonesia tak tertinggal jika terkait dengan teknologi baru.

"Dengan akan dimulainya layanan 5G  oleh Telkomsel ini bukan hanya merupakan pemenuhan akselerasi transformasi digital sesuai arahan Presiden Joko Widodo saja. Di masa pandemi, ini menunjukkan bahwa meski masih bergulat dengan Covid-19 tapi kita adalah Bangsa yang Tangguh, tetap tidak ketinggalan dalam mengadopsi teknologi terbaru," ujar Heru, saat dihubungi, Selasa, 25 Juni 2021.

Baca juga: 6 Lokasi Pertama 5G Telkomsel

Sama halnya dengan Heru, pengamat dari Indotelko Forum, Doni Ismanto menyambut baik adopsi 5G pertama kali di Indonesia yang dilakukan Telkomsel. Pasalnya, Telkomsel selalu menjadi yang pertama dan terdepan dalam hal teknologi baru. Sebelumnya, Telkomsel juga jadi yang pertama mengadopsi 3G dan 4G.

"Selamat buat Telkomsel yang sudah memulai langkah kecil menuju era 5G bagi NKRI. Telkomsel memang selalu pertama untuk adopsi teknologi baru. Mulai dari 3G dan 4G. Meski di 5G ada kendala kapasitas frekuensi, langkah Telkomsel jika nanti komersialkan di area terbatas itu sudah tepat, agar bisa membangun user experience dan ekosistem dulu," ujar Doni.

Menurut Doni, kapasitas frekuensi seharusnya menjadi PR pemerintah untuk segera dituntaskan. Pasalnya, GSMA pun sudah meminta 6GHz juga didedikasikan untuk 5G. Artinya jika frekuensi yang tersedia benar-benar ideal, baru bisa dituntut yang maksimal dari operator.

"Sekarang kita harus hargai kerja keras operator seperti Telkomsel yang mencoba menghadirkan 5G dengan segala keterbatasan di sisi frekuensi," kata Doni.

BACA JUGA: Telkomsel Dikabarkan Lolos ULO 5G, Resmi Komersil Mulai 27 Mei 2021

Heru menambahkan, upaya Telkomsel ini juga diharapkan bisa menggerakkan ekonomi bangsa, khususnya dari UMKM dan menjawab tantangan WFH, PJJ dan apapun yang kini banyak dilakukan di rumah karena sasaran pertama komersial adalah residensial

"Sebagai tahap awal, tentu pembangunan di tahun pertama hanya sekitar 2-3 provinsi, kemudian nanti terus berkembang karena tidak tertutup kemungkinan akan digelar di Ibu Kota Negara baru, kemudian wilayah dan kota yang demand nya tinggi," jelas Heru.

Kemudian, kata Heru, perlu dikembangkan juga ekosistemnya karena yang utama adalah yang mendukung industri 4.0 seperti internet of things, kecerdasan buatan, VR, AR maupun blockchain.

Pemerintah telah memberikan SKLO layanan 5G untuk Telkomsel, Senin, 24 Mei 2021, kemarin. Dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, usai lulus ULO, Telkomsel pada tahap awal merencanakan akan melakukan launching layanan 5G di 6 lokasi di Jakarta.  Menurut Johnny, sebagai teknologi baru, 5G akan semakin mendorong kemajuan sektor digital di tanah air. Hal ini dapat terwujud melalui layanan yang lebih cepat dan kapasitas jaringan yang lebih besar serta andal.

Baca juga: Perlu Ganti Kartu untuk Bisa Nikmati 5G?

Ia menyatakan bahwa teknologi 5G akan membuka potensi layanan, tidak hanya untuk komunikasi antar manusia (human to human), tetapi juga mengintegrasikan jaringan komunikasi manusia dengan mesin (human to machine), dan jaringan komunikasi mesin dengan mesin (machine to machine).

Layanan 5G dari Telkomsel ini akan diluncurkan secara serentak pada tanggal 27 Mei 2021 dan selanjutnya akan dapat dinikmati secara terbatas dan bertahap di enam lokasi residensial di wilayah Jabodetabek, serta di kota-kota lain seperti Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung.

populerRelated Article