icon-category Digilife

Kasus 279 Juta Data BPJS Bocor Siap Dibawa ke Pengadilan

  • 07 Jun 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi Foto: Mika Baumeister / Unsplash  

Uzone.id -- Masih ingat kasus bocornya 279 juta data BPJS Kesehatan? Setelah pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan soal investigasi dan memblokir situs berisi unduhan data, kini sekelompok pegiat keamanan siber siap menggugat kasus ini.

Peneliti keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun Twitternya mengatakan bahwa ia dan tim dari Periksa Data sedang menyiapkan gugatan terkait masalah kebocoran data tersebut.

“Saya dan tim @periksadata sedang menyiapkan gugatan terkait bocornya 279 juta data BPJS Kesehatan & ingin mengajak teman-teman semua untuk ikut ambil sikap,” cuit Teguh di akunnya, @secgron.

Teguh juga sembari membagikan tautan situs periksadata.com untuk siapapun yang ingin mengecek apakah akun BPJS-nya bocor atau tidak.

“Untuk pemeriksaan dan jika ingin ikut berkontribusi, silakan isi form di halaman periksadata.com/bpjs,” tulis Teguh.

Baca juga: Soal 279 Juta Data Bocor, Kominfo Panggil BPJS Kesehatan

Jika melihat di situs Periksa Data sendiri, tim Teguh memang mendorong masyarakat agar sama-sama mengambil sikap untuk menggugat pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

Dari pantauan Uzone, untuk keperluan pembuatan gugatan, tim Periksa Data memerlukan data-data pribadi masyarakat seperti nama lengkap, NIK, nomor BPJS, alamat lengkap, alamat email, dan nomor ponsel. Mereka meyakinkan bahwa semua informasi yang diberikan akan disimpan sebaik-baiknya dengan memperhatikan faktor keamanan.

Teguh juga menekankan, meskipun ada masyarakat yang merasa lega karena tidak menggunakan atau tidak pernah mendaftarkan diri ke layanan BPJS Kesehatan, bukan berarti identitas atau data pribadi tetap aman 100 persen.

Baca juga: Tanggapan BPJS Soal 279 Juta Data yang Bocor

“Seluruh WNI wajib terdaftar di BPJS Kesehatan, walaupun kamu ga pernah daftar, akan otomatis didaftarkan oleh mereka. 279 juta data itu artinya seluruh penduduk, termasuk kamu,” cuitnya lagi.

Seperti yang diketahui, kasus data 279 juta penduduk Indonesia yang bocor telah dibagikan di forum peretas Raid Forums pada 12 Mei 2021. Kasus ini telah ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri namun belum ada kelanjutan lebih mendalam.

Dari penjelasan pihak Kominfo usai investigasi awal, data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data.

Mereka juga menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini