icon-category Auto

Kenapa Banyak Orang Masih Mau Beli Avanza?

  • 16 Sep 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - "Jadinya ambil mobil apaan?"

"Ah, yang pasti-pasti aja bro, Avanza kayaknya,"

Nah, percakapan diatas pasti sering terdengar pada saat-saat terakhir jelang keputusan final membeli mobil.

Dari sekian banyak pemberitaan dan iklan, Toyota Avanza pada akhirnya yang selalu muncul pasa keputusan terakhir, orang-orang yang cenderung konvensional.

Para pesaing low MPV andalan Toyota ini juga gak main-main. Mitsubishi Xpander misalnya, yang sukses menjungkalkan kejayaan Avanza.

Tapi meskipun Suzuki All new Ertiga menyerang, Honda Mobilio, Wuling Confero, bahkan Nissan Grand Livina dan sejenisnya, Avanza masih tetap yahud dari segi penjualan.

"Kita sampai saat ini masih berada di kisaran 6.000an unit perbulan, masih sangat bagus," ujar Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto.

Dikatakan Pria yang akrab disapa Suryo ini, masih banyak keunggulan Avanza yang membuatnya sulit untuk dilupakan banyak orang.

"Penggerak roda belakang, daya tahan, size, harga, Avanza masih ada uniknya. Belum lagi aftersales, juga mesin, semua masih oke," pamer Suryo.

Sehingga, penjualan Avanza tetap banyak dan memenuhi ekspektasi Toyota.

"Terutama segemn fleet, mereka beli karena resale value dan fungsi untuk operasional. Kalau ritel mungkin model ya, tapi fleet lihat fungsi,"

"Sehingga orang masih bertahan pakai Avanza. Dan Avanza kebanyakan pembelinya first entry buyer, sekitar 50-60 persen," papar Suryo.

Namun, Toyota juga menyediakan produk untuk memenuhi keinginan para pembeli personal, yang tentu saja selain keunggulan teknis, juga perlu model yang lebih segar.

"Kebetulan banyak kostumer kita yang butuh model, karena Avanza barunya belum bisa keluar, mereka beli Toyota Rush atau Veloz. Mereka dapetin 7 seaternya. Itu kenapa jualan Rush melonjak, berkat loyalis Avanza ingin model baru, larinya kesitu," beber Suryo lagi.

Jadi memang, Toyota gak akan membabi buta menghadirkan model baru Avanza, sementara model saat ini aja jualannya masih menggiurkan.

"Mencari model yang tepat butuh waktu. Apalagi masih laku. Dan Rush bukan disiapkan untuk mengganti Avanza. Beda segmen, antara MPV dan SUV," kata Suryo lagi.

Dan kenapa Avanza unggul dari sisi sistem penggeraknya? Menurut Suryo, setiap sistem penggerak ada plus minusnya.

Penggerak roda unggul tergantung dari infrastrukturnya. "Kalau negara yang jalanannya udah pada mulus penggerak depan unggul, tapi kalo kayak Indonesia, butuh waktu buat penggerak depan," tutupnya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini