icon-category Lifestyle

Kesulitan Belajar bukan hanya Disleksia

  • 21 Dec 2016 WIB
Bagikan :

Sahabat Dream mungkin sudah sering mendengar disleksia. Ini ada kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dan kesulitan belajar dalam baca dan tulis. Gejala ini biasanya terjadi pada anak usia 7 atau 8.

Sebagai orangtua, Anda harus mewaspadainya. Biasanya kesulitan belajar ini ditandai dengan gejala seperti sulit mengerti instruksi, bermasalah saat memegang pensil atau mengikat tali sepatu, atau selalu bingung membedakan kiri dan kanan.

Gangguan kemampuan belajar ternyata memiliki tingkatan. Berikut lima klasifikasi jenis kesulitan belajar:

1. Disleksia

Kesulitan belajar, di mana anak sulit memahami tulisan, baik huruf maupun angka.

2. Dysgraphia

Kesulitan menulis baik berupa merangkai huruf dalam kata atau membuat kalimat lengkap

3. Dyscalculia

Kondisi di mana seorang anak memiliki kesulitan memecahkan soal matematika dan mengalami kesulitan menangkap konsep-konsep matematika dasar

4. Auditory and visual processing disorder

Sebuah gangguan sensorik yang mempengaruhi kemampuan anak untuk memahami bahasa tertulis atau lisan

5. Non-verbal learning disability

Kondisi ini merujuk pada ketidakmampuan anak untuk menggunakan aspek intuitif, pengaturan, visual dan pengolahan fungsi saat belajar

Penanganan komprehensif dibutuhkan untuk mengatasi masalah kesulitan belajar. Jika ditangani dengan tepat, prestasi anak di sekolah bisa tetap terjaga atau mungkin bakat anak yang lain malah akan terlihat menonjol.

(Sah/Sumber: Momjunction)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini