icon-category Digilife

Konten Virus Corona Disusupi Malware, Kominfo: Jangan Asal Klik!

  • 03 Feb 2020 WIB
Bagikan :

(Ilustrasi. Foto: Michael Geiger / Unsplash)

Uzone.id -- Di tengah musibah yang diderita warga China dan sekitarnya karena wabah corona, ternyata masih ada saja oknum jahat yang tega menyebarkan virus malware di sejumlah konten dan file yang terkait informasi corona. 

Hidup di dunia digital memang memudahkan warganet untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tak terbatas. Namun, sayangnya kita terkadang lalai terhadap tingkat akurasi hingga kewaspadaan terhadap virus jahat siber alias malware yang malah mengancam keamanan data pribadi dan gadget kita.

Menanggapi hal ini, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak asal membuka file atau konten mencurigakan yang berbau virus corona.

“Banyak orang memanfaatkan isu panas seperti ini untuk menyebarkan teror lain, seperti malware. Harus hati-hati, biasanya malware itu akan diletakkan di konten yang hoaks. Atau kalau mendapat kiriman informasi begitu, jangan langsung klik karena gak tahu siapa yang mengirim,” ungkap Semuel saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (3/2).

Baca juga: Hati-hati, Hacker Manfaatkan Virus Corona untuk Sebar Malware

Dia kemudian mengatakan bahwa Kominfo siap bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengamati malware yang memanfaatkan konten berbau virus corona di Indonesia.

“Soal malware ini kita kerja sama dengan BSSN untuk amati malware. Masyarakat harus teliti dan cermati, apalagi kalau ada tautan dan perintah untuk download file, kemungkinan dia [hacker] menyimpan malware di situ. Jadi hati-hati ya untuk mengklik konten seputar corona, karena dampaknya malah hacker mengambil alih gadget dan data kita,” imbuh Semuel.

Belum lama ini, ada laporan dari ahli keamanan dari IBM X-Force Threat Intelligence, hackers telah menyebarkan email spam kepada para korban potensial yang ada di Jepang. Email tersebut mengklaim bahwa virus corona telah menjangkiti negara tersebut. 

Modusnya pun standar, yakni mendesak calon korbannya untuk membuka attachment berupa dokumen Microsoft Word, dengan iming-iming informasi berguna untuk menghindari virus tersebut.

Sementara itu laporan dari perusahaan keamanan siber Kaspersky juga menyatakan banyak file berbahaya yang menyamar dengan kedok file pdf, mp4, docx tentang virus corona.

Baca juga: Kominfo Temukan 54 Hoaks tentang Virus Corona di Indonesia

Nyatanya, file-file tersebut berisi berbagai ancaman dari Trojan ke worm yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, serta mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer.

“Virus corona telah digunakan sebagai umpan para pelaku kejahatan siber. Sejauh ini kami melihat sejumlah 10 file unik, tapi karena ini menjadi topik populer di media, kami memperkirakan bisa saja bertambah,” ungkap analis malware Kaspersky, Anton Ivanov dalam pernyataannya.

Berikut imbauan dari Kaspersky agar masyarakat terhindar dari malware yang berkedok konten virus corona:

  • Hindari link atau tautan yang mencurigakan, apalagi yang menjanjikan konten eksklusif. Lebih baik lihat sumber resmi untuk mendapatkan informasi.
  • Lihat ekstensi file yang akan diunduh -- seharusnya dokumen dan file video tidak dibuat dalam format .lnk atau .exe.
  • Lengkapi perangkat dengan solusi keamanan yang mumpuni untuk perlindungan komprehensif dari virus jahat.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini