icon-category Auto

Kota Termacet di Asia: Bandung Lebih Macet dari Jakarta

  • 08 Oct 2019 WIB
Bagikan :

Kota Termacet di Asia: Bandung Lebih Macet dari Jakarta

Uzone.id - Kemacetan sepertinya udah jadi hal yang umum di kota-kota besar, gak cuma di Indonesia, tapi juga di kawasan Asia sekalipun.

Nah, kalau bicara di Indonesia misalnya, pasti kan langsung kebayang sama kalian kalau kota yang paling macetnya adalah Jakarta, tapi nyatanya bukan.

Asian Development Bank atau ADB, seperti dilansir the Asean Post, mengungkap daftar 45 negara dengan tingkat kemacetan terparah di kawasan Asia.

VIDEO Review Mercy E320 Masterpiece 1996:

Dan baik Bandung maupun Jakarta ada dong di dalam daftar tersebut. Namun, kemacetan di Jakarta ternyata tidak separah kemacetan yang terjadi di Bandung.

Bandung menempati peringkat ke-14 kota termacet di Asia, sementara Jakarta ada di urutan 17 kota termacet di Asia. Baru kemudian, ada Surabaya di peringkat ke-20 kota termacet di Asia.

Studi tersebut melibatkan 278 kota dengan mengukur ongkos kemacetan, dan memfokuskannya pada waktu yang hilang dalam perjalanan seseorang.

Kemudian biaya operasional kendaraan dan juga tingkat polusi udara. Informasi tambahan pun dikumpulkan melalui data perjalanan yang diproyeksikan Google Maps.

Daftar 24 kota termacet di kawasan Asia versi ADB per September 2019:

1. Manila, Filipina

2. Kuala Lumpur, Malaysia

3. Yangon, Myanmar

4. Dhaka, Bangladesh

5. Bengaluru, India

6. Hanoi, Vietnam

7. Kolkata, India

8. Delhi, India

9. Pune, India

10. Ho Chi Minh, Vietnam

11. Jaipur, India

12. Bangkok,Thailand

13. Hyderabad, India

14. Bandung, Indonesia

15. Mumbai, India

16. Chennai, India

17. Jakarta, Indonesia

18. Singapura, Singapura

19. Karachi, Pakistan

20. Surabaya, Indonesia

21. Hongkong, China

22. Ahmedabad, India

23. Lahore, Pakistan

24. Taipei, China

Setelah merilis daftar kota-kota termacet di Asia, ADB pun memberikan solusi bagaimana mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kota-kota besar.

Salah satunya dengan menggenjot investasi pembangunan infrastruktur transportasi publik dan sistem transportasi multimoda.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini