icon-category Lifestyle

Lima Tanda Hubungan Beracun

  • 04 Feb 2016 WIB
Bagikan :

Wajar dalam sebuah hubungan ada masalah-masalah yang terjadi karena perbedaan pendapat atau kesalahan berkomunikasi. Karena itu perlu ada penyelesaian masalah yang dipirkan bersama agar hubungan terus berjalan.

Tapi, sering kali pasangan justru membuat hubungan mereka menjadi racun. Bukan malah mencari solusi terbaik, justru membuat keduanya sama-sama terluka.

Dikutip dari Quora, berikut ini tanda-tanda hubungan mulai beracun yang sering dianggap normal. Padahal, tanda ini bisa membuat hancur sebuah jalinan kasih sayang.

Menjaga pendapat

Ketika berpendapat dalam sebuah hubungan memang penting, tapi jangan sampai salah langkah. Sebab justru akan menjadi amunisi penghancur untuk perkelahian di masa depan. Dengan mencampurkan emosi, pendapat yang tidak baik justru akan menyebabkan perkelahian yang berasal dari menumpuknya kepahitan alam berpendapat.

Banyak mengeluh

Dengan dalih terbuka mengutarakan apa yang diinginkan atau justru yang menganggu dalam sebuah hubungan, ini malah menjadi ajang mengeluh tidak berkesudahan. Jika  memugkinkan, komunikasikan dengan pembicaraan yang santai dan baik-baik tentang masalah yang dihadapi, tidak perlu berperilaku pasif agresif.

Menyalahkan pasangan

Ketika salah satu mengalami perasaan atau hari yang buruk, jangan jadikan pasangan sebagai tepat pelampiasan kesalahan yang tidak dia lakukan. Seperti, ketika merasa sedang sedih dengan pekerjaan yang tidak kunjung selesai, tapi pasangan justru akan pergi berkumpul bersama teman, secara tiba-tiba menyalahkan atas keputusan tersebut merupakan sikap yang tidak bisa dibenarkan.

Menampilkan kecemburuan berlebihan

Ketika melihat pasangan asik mengirim pesan dengan yang lain, atau memiliki seseorang yang dekat, tidak bisa serta-merta menuduh paangan selingkuh atau tidak lagi mencintai. Jangan tiba-tiba menerobos akun-akun media sosialnya, memeriksa setiap waktu ponselnya, bahkan dengan secara tiba-tiba datang ke tempatnya. Memang itu menunjukkan sangat khawatir kehilangannya, tapi itu justru menunjukkan kurangnya kepercayaan dan merendahkan pasangan, karena menganggap dia berbohong.

Membeli solusi

Setiap terjadi konflik, bukannya mencari solusi yang tepat, malah membelikan pasangan hadiah atau sebuah liburan, atau sesuatu yang lain. hal ini tidak baik dilakukan, karena justru menghindari solusi yang perlu dicari, bukan sekadar dibeli. Jika dilakukan terlalu sering, hal tersebut  malah membuat masalah baru bagi hubungan yang sedang dibina.

Via http://www.republika.co.id/

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini