icon-category Lifestyle

Mau Menikah Muda? Siap-siap Hadapi 10 Komentar Ngeselin Ini dari Orang Sekitar

  • 01 May 2019 WIB
Bagikan :

Persoalan menikah sesungguhnya nggak akan pernah habis dibahas. Wajar saja, menikah adalah salah satu tahap dalam hidup manusia yang sangat menentukan bagaimana hidupnya kelak akan berjalan.

Bukan hanya itu, waktu pernikahan juga kelak akan menimbulkan konsekuensi tertentu dalam hidup pasangan yang menikah. Misalnya, nikah muda. Meski sekarang seolah menikah muda sedang menjadi tren, banyak pasangan yang memilih untuk menikah muda bukan tanpa alasan.

Tentu mereka sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk mengakhiri masa lajang di usia yang relatif muda, misal 19-22 tahun.

Salah satu konsekuensi yang ditimbulkan dari menikah muda adalah pertanyaan nggak menyenangkan dari orang sekitar. Bisa tetangga, teman, bahkan saudara.

Sebenarnya ini bukan konsekuensi sih. Memang dasarnya orang Indonesia kan peduli banget satu sama lain. Jadi, pas ada yang mau nikah, semuanya merasa harus punya andil. Termasuk dalam "mengomentari". Nah buat kamu yang mau nikah muda, siap-siap ya menghadapi 11 pertanyaan dan "nasihat" ngeselin ini.

1. Kamu udah hamil, ya?

alt-img

Pasti. Pasti akan ada yang menanyakan ini ke kamu, calon mempelai wanita. Bahkan mungkin akan ada yang mengamati jarak tanggal pernikahanmu sampai tanggal kelahiran anak pertamamu. Santai. Jawab aja, "Semoga nanti anakku nggak kayak kamu ya, suka berprasangka." atau senyumin aja.

2. 10 tahun lagi, kamu dan dia bakal berubah jadi orang yang sama sekali berbeda. Yakin tahan?

alt-img

Namanya manusia, ya wajar dong kalau berubah. Kalau stagnan, berarti nggak berkembang dong? Haduh. Yang penting kan komitmen.

Mau berubah seperti apapun, kalau memang dari awal sudah berkomitmen untuk bersama-sama memecahkan masalah yang ada dan terus berusaha untuk jadi lebih baik, nggak masalah. Lagipula, ada yang pernah bilang, cinta itu cuma bertahan tiga sampai lima tahun. Yang bikin bertahan itu komitmen.

3. Buru-buru amat?

alt-img

Kalau yakin sudah menemukan yang pas, satu pandangan, sudah merasa mampu untuk bersama menanggung hidup berdua dan anak-anak nantinya, ya ngapain nunggu? Buat beberapa orang, menikah itu ibarat titik akhir dari kesenangan.

Tapi ada lho pasangan-pasangan yang membuktikan bahwa berproses bersama setelah menikah justru lebih seru dari kesenangan-kesenangan lainnya.

4. Kamu membuat keputusan yang buruk.

alt-img

Seringkali ditambah dengan, "Lihat saja berapa lama pernikahan kalian akan bertahan."

Yang tahu keputusan itu baik atau buruk ya cuma kamu dan pasanganmu yang mau menikah. Kalau sudah yakin, lanjut!

5. Nggak kepingin main-main dan mencoba hal lain dulu?

alt-img

Lagi, itu kembali ke pilihan masing-masing. Ada orang yang nggak pernah puas mencoba hal baru dan masih ingin berpetualang sampai batas usia tertentu, katakanlah 30 tahun.

Tapi ada juga yang ingin segera membina rumah tangga karena berpikiran "Sampai kapan mau punya hubungan yang main-main doang? Orang yang di depan mata ini sudah serius kok." Udah ada yang serius, ngapain main-main?

6. Masih kecil udah mau jadi istri/suami orang.

alt-img

Mohon, ya. Usia itu nggak sebanding dengan kedewasaan. Asalkan usianya sudah memenuhi syarat legal dan memang sama-sama sudah dapat berpikir secara matang, kenapa tidak?

7. Paling ntar kuliahnya nggak selesai.

alt-img

Ini khusus untuk yang memutuskan menikah ketika masih duduk di bangku kuliah ya. Halah kalau ada yang bilang begitu, senyumin aja, habis itu kamu belajar biar IPK cumlaude dan lulusnya lebih cepat. Nanti juga pada diam sendiri kok.

8. Saya menikah muda dan itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup.

alt-img

Adalah kalimat yang akan diucapkan seorang yang menikah muda dan merasa gagal. Kamu mungkin akan merasa khawatir dan cemas karena dinasihati orang yang lebih berpengalaman. Nah, gini. Setiap orang itu berbeda. Hanya karena ia merasa tidak berbahagia dengan keputusannya menikah muda, bukan berarti kamu akan mengalami hal yang sama. Jadikan motivasi, pelajari apa kesalahannya. Bisa saja kesalahannya bukan di bagian menikah muda, melainkan apa yang ia lakukan ketika sudah menikah.

9. Paling juga nggak nyampe setahun

alt-img

Kalau ada yang bilang kayagini, tinggal aja. Bodo amat. Emang dia dukun apa, ngeramal usia pernikahan?

10. Memang kamu nggak ingin melihat dunia?

alt-img

Dibalik pertanyaannya, "Gimana kalau dia (pasangan) adalah duniaku?"

Eaaaaaak!

Intinya semuanya balik ke yang mau menjalani. Kalian berdua sudah sama-sama dewasa, tahu bagaimana mengambil keputusan, tahu konsekuensinya kelak. Kalau ada saran yang membangun, dengarkan dan terapkan. Kalau cuma prasangka dan komentar buruk, lupakan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini