icon-category Digilife

Mengenal Token Kripto ASIX Anang dan I-Coin Wirda Mansur

  • 15 Feb 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Ada yang menarik ketika memperhatikan pasar kripto di Indonesia. Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ke-7 yang digelar pada 9-11 di Jakarta, membuahkan 17 poin bahasan, salah satunya 'Hukum Cryptocurrency'.

Acara itu juga dihadiri oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat, anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, pimpinan komisi/badan/lembaga di MUI Pusat, pimpinan MUI Provinsi, pimpinan Komisi Fatwa MUI Provinsi, pimpinan Majelis Fatwa Ormas Islam, pimpinan pondok pesantren, pimpinan Fakultas Syariah/IAIAN/PTKI di Indonesia.

Mereka sepakat penggunaan cryptocurrency sebagai mata uang hukumnya haram karena mengandung gharar, dharar dan bertentangan dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 dan Peraturan Bank Indonesia nomor 17 tahun 2015.  

BACA JUGA: Ponsel 5G-nya Tamat Sebelum Lahir? Biarkan BlackBerry Kandas Pada Waktunya

"Cryptocurrency sebagai komoditi/aset digital tidak sah diperjualbelikan karena mengandung gharar, dharar, qimar dan tidak memenuhi syarat sil’ah secara syar’i, yaitu: ada wujud fisik, memiliki nilai, diketahui jumlahnya secara pasti, hak milik dan bisa diserahkan ke pembeli," tulis MUI di dalam situs resminya.

Menurut MUI, mata uang kripto sebagai komoditi/aset yang memenuhi syarat sebagai sil’ah dan memiliki underlying serta memiliki manfaat yang jelas hukumnya sah untuk diperjualbelikan.

Meski demikian, bisnis kripto di Indonesia rupanya tetap berkembang pesat. Di tambah baru-baru ini pasangan selebritis Anang Hermansyah dan Ashanty telah resmi menjual token kripto ASIX pada 27 Januari 2022.

Sebelum resmi diluncurkan, token kripto ASIX dijual dalam beberapa fase yaitu private sell, presale, dan launching.

Di fase private sell, CEO IDM Token MC Basyar melaporkan token kripto ASIX ludes dibeli pembeli dalam waktu kurang dari satu menit.

Para pembeli token kripto ASIX dari kalangan selebritas ada Judika, Ariel NOAH, Atta Halilintar hingga Titi Kamal.

Melihat situs Coin Market Cap pada Selasa (15/2/2022), token ASIX saat ini dijual Rp0.0898 atau naik 6,86 persen. Token ASIX diinformasikan punya kapitalisasi pasar Rp890.066.817.310.

Token ASIX saat ini menumpang pada sistem jaringan blockchain Binance Smart Chain. Token ASIX yang dikembangkan Anang dan Ashanty bersama CEO IDM Token MC Basyar.

Token ASIX saat ini bisa ditransaksikan lewat PancakeSwap, yang merupakan exchanger global.

Melihat situs resmi ASIX, token yang mereka buat nantinya bisa dipakai untuk utilitas game Pay to Earn (P2E), NFT marketplace dan metaverse.

Token ASIX juga nantinya bisa digunakan dalam game berbasis NFT dengan tema permainan tradisional Indonesia, yakni Komodo Legends, Layangan, Congklak, dan We Are Papua.

ASIX juga memberikan informasi di situnya bahwa token ASIX punya total suplai maksimal sebanyak 10 triliun.

BACA JUGA: 14 Twibbon Unyu untuk Ramaikan Valentine's Day

Bappeti Sempat Larang Token ASIX

Melalui akun Twitter, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sempat membuat pengumuman bahwa token kripto ASIX dilarang untuk diperjualbelikan dengan alasan tidak sesuai aturan. 

"Dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020,” tulis akun @InfoBappebti.

Sebagai informasi, dalam aturan yang berlaku sejak 17 Desember 2020 tersebut, Bappebti mengatur teknis, tata cara, serta persyaratan penetapan aset kripto, sampai dengan mekanisme penambahan dan pengurangan jenis aset kripto yang boleh diperdagangkan di pasar fisik.

Larangan Bappeti sempat bikin nilai token kripto ASIX turun drastis lalu harganya bisa stabil kembali saat Bappeti mengklarifikasi kebijakannya terhadap token ini.

Anang Hermansyah, selaku President Commisioner ASIX Token mengakui bahwa token kripto ASIX tidak diperdagangkan di Indonesia, melainkan lewat Binance dan Coin Gecko.

Namun, Anang mengatakan bahwa bersama timnya berusaha token ini dijual di Indonesia dan sedang diurus di Bappeti. Diketahui, saat ini ada 13 exchange yang ada di Indonesia.

Wirda Mansur Siap Rilis I-Coin

alt-img

Wirda Mansur, putri dari ustadz kondang Yusuf Mansur, telah mengumumkan dirinya akan meluncurkan token kripto bernama I-Coin di bulan Februari ini.

Wirda, yang duduk di posisi CEO I-Coin, telah mengumumkannya lewat akun Instagram @wirda_mansur pada pekan lalu.

"Main crypto & PUNYA CRYPTO SENDIRI. YESSSS! This is the FUTURE. Masa depan millennials, MAB, anak anak muda, emg kudu nyebur dan ngakrabin diri dengan kecanggihan teknologi. Sebab kalo enggak, bisa ketinggalan jauhhhhh sama yang lain," tulis dia.

Dia menambahkan, "Di Februari 2022 ini, insya Allah gue akan launch token Crypto baru. I-COIN. Indonesia Coin, Coinnya Indonesia langsung ngembangin 3. Metaverse, Game, & NFT MARKETPLACE.. tuh yang mau jadi the next @ghozaliphoto."

Wirda juga ingin kreasinya ini jadi contoh buat anak anak muda, dan bukan hanya jadi pengguna, tapi juga pembuat, harus benar, berfundamental, ada usecase-nya.

"Gue juga mau open sama temen2, kita diskusi, ada kegiatan apa? Program apa? Ayo kita bikin bareng.. gedein bareng. Dan bakal presale di 14 Februari ini cucokk.. mohon doanya buat token @icoin.id insya Allah TO THE MOON jgn ampe kelewat tuh nanti, hehe..," tulis dia.

Token kripto I-Coin diketahui akan dijual lewat Pink Sale mulai 16 Februari 2022. Melihat situs Pink Sale, token kripto yang punya kode ICN ini total suplainya sebanyak 100.000.000 ICN, token untuk presale sebanyak 27.999.000 ICN, tokens untuk likuiditas sebanyak 16800.000 ICN, dan peluncuran pertama untuk Presale sebanyak 40 persen.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini