icon-category Lifestyle

Menjalankan Ibadah Puasa atau Tidak, Ini Etika Bekerja di Bulan Ramadhan

  • 05 May 2019 WIB
Bagikan :

Hidup di negara yang berpenduduk multiras dan agama, sejak kecil kita diajarkan untuk memiliki toleransi yang tinggi.

Bulan Ramadhan saatnya menguji seberapa tinggi sikap toleran yang Anda miliki, terutama jika berada di tempat yang sifatnya heterogen, seperti perkantoran.

Selama Ramadhan, umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan segala aturannya. Sementara mereka yang non-Muslim menjalankan rutinitas hari-hari seperti biasa, termasuk makan dan minum.

Dibutuhkan toleransi antarumat beragama yang tinggi agar suasana Ramadhan bisa berjalan tenang dan kondusif di kantor.

Ada beberapa etika yang harus diperhatikan mereka yang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak, ketika berada di lingkungan kantor. Apa saja?

Bagi yang berpuasa:

Jangan jadikan puasa sebagai alasan menurunnya produktivitas. Lapar, haus, mengantuk sama sekali bukan alasan yang bagus untuk menunda-nunda pekerjaan atau datang terlambat hingga menyulitkan rekan kerja. Tunjukkan bahwa berpuasa sama sekali tak menurunkan kinerja.

Jangan mentang-mentang berpuasa, Anda menolak mengerjakan pekerjaan yang sulit dan mengalihkannya kepada yang tidak berpuasa. Ini namanya tidak profesional.

Jika terganggu dengan rekan kerja yang makan atau minum di ruangan, jangan lantas marah atau tersinggung karena merasa tak dihormati. Ingat, berpuasa sejatinya melatih kesabaran.

Bau mulut dan napas tak sedap problem banyak orang saat berpuasa. Jagalah kebersihan gigi dan mulut, terutama jika pekerjaan menuntut Anda bertemu banyak orang.

Bagi yang tidak berpuasa:

Pahami aturan-aturan puasa Ramadan. Yang paling utama, mereka yang berpuasa tidak diperkenankan makan dan minum di siang hari. Bila Anda membawa bekal atau membeli makan siang di kantor, ada baiknya tidak memakannya di meja kerja, meski dalam jam istirahat makan siang.

Saat membuat janji dengan klien yang sedang berpuasa, upayakan agar tak menentukan meeting point di restoran atau kafe. Carilah lokasi lain selain tempat makan yang nyaman sehingga Anda tetap menjalankan pekerjaan dengan baik.

Kalaupun membuat janji di restoran atau kafe, pilihlah waktu menjelang berbuka puasa sehingga puasa klien Anda tak terganggu.

Tidak mengadakan rapat atau pertemuan serius dengan pembahasan berat pada waktu berbuka puasa. Pahamilah bahwa saat berbuka puasa, fokus mereka yang berpuasa tentu mengisi perut.

Hentikan rapat paling tidak 30 menit sebelum waktu berbuka, agar rekan kerja atau klien yang sedang berpuasa bisa mempersiapkan santapan berbuka.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Puasa Ramadhan 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini