icon-category Travel

Miris, 33 Ribu Ton Sampah Plastik dari Bali 'Mengalir' ke Laut

  • 26 Jun 2019 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Bali terkenal sebagai salah satu pulau dengan kunjungan turis terbanyak. Mirisnya, hal itu memicu dampak negatif terhadap lingkungan.

Mengutip Independent, menurut laporan dari Bali Partnership, lebih dari setengah sampah mencemari tanah, saluran air, dan laut di Pulau Dewata.

Hanya 48% limbah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau didaur ulang. Sementara itu, 33.000 ton sampah plastik berakhir di laut setiap tahun.

Baca juga: 6 Kota di Dunia yang Ramah Bagi Suka Gowes

Bali menghasilkan 1,6 juta ton sampah per tahun, sekitar 20% di antaranya adalah sampah plastik.

Bali yang kedatangan sekitar 16 juta wisatawan setiap tahun—dengan 6,5 juta adalah turis—telah berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70% pada 2025.

Laporan tersebut mengungkapkan, “Pertumbuhan ekonomi Bali yang pesat dan pariwisata yang berkembang telah menambah jumlah limbah. Pertumbuhan itu juga tidak sejalan dengan pengelolaan di Bali.”

Baca juga: Red-Eye Flight, Penerbangan yang Bikin Mata Penumpang Merah, Kok Bisa?

Kelompok Kerja (Pokja) dari tim Persampahan Gubernur Bali, Ida Bagus Mandhara Brasika mengatakan, “Apa pun yang terjadi di Bali akan selalu menjadi perhatian dunia.  Sekarang di Bali kita berada pada momen yang tepat untuk menghentikan pencemaran sampah plastik di laut.”

“Kami akan mulai dari Bali dan dampaknya akan mengglobal. Saya optimis, Bali dapat membantu mengurangi masalah limbah di pulau dan planet ini."

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini