Sponsored
Home
/
News

Negara yang Paling Banyak Memakan Korban Selfie

Negara yang Paling Banyak Memakan Korban Selfie
Preview
Tempo17 November 2016
Bagikan :

Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang fotografi, warga dunia kini tengah populer mengambil gambar diri sendiri atau swa foto atau selfie.

Untuk mendapatkan momen narsis yang tidak biasa, tak jarang orang berselfie ria dengan membahyakan nyawanya sendiri, bahkan banyak di antaranya yang meninggal dunia.

Sebuah penelitian terbaru dari Carnegie Mellon University dan Institut Informasi Indraprastha Delhi selama dua tahun, menemukan bahwa selfie berujung maut paling banyak terjadi di India.

Penelitian yang berjudul “Me, Myself n My Killfie: Characterizing dan Mencegah Kematian Selfie” – menemukan dari 127 yang dilaporkan tewas selfie dari Maret 2014 sampai dengan September 2016 di seluruh dunia, 76 di antaranya terjadi di India.

Dalam laporannnya, peneliti mengatakan Pakistan memiliki sembilan kematian, Amerika Serikat delapan ,dan Rusia enam selama dua tahun terakhir.

Beberapa kematian akibat selfie di India termasuk saat berpose di depan sebuah kereta yang tengah melaju, perahu yang terbalik, tebing di pinggir jalan, serta selfie di jurang sedalam 60 kaki dan di tepi sungai. Seorang turis Jepang mencoba untuk mengambil selfie saat menuruni tangga di Taj Mahal, yang menderita cedera kepala yang fatal.

Peneliti menganalisis ribuan foto selfie diposting di Twitter dan menemukan bahwa pria jauh lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk mengambil foto narsis berbahaya.

Penyebab paling umum kematian di seluruh dunia adalah jatuh dari bangunan atau gunung, yang mengakibatkan terjadinya 29 kematian. Kedua paling umum adalah ditabrak kereta api, yang mengakibatkan terjadinya 11 kematian.

Peneliti berharap penelitian ini akan berfungsi sebagai peringatan bahaya dan menginspirasi teknologi ponsel baru yang dapat memperingatkan para penggemar selfie jika mereka berada dalam zona bahaya.

Para pejabat di India dalam beberapa bulan terakhir juga telah mencoba mengambil langkah-langkah untuk mengatasi fenomena ini demi keselamatan publik. Menteri Pariwisata di negara itu telah meminta pemerintah negara bagian untuk menaruh tanda peringatan “zona larangan selfie” di tempat-tempat wisata di seluruh negeri.

WASHINGTON POST | YON DEMA

Berita Terkait:
populerRelated Article